Kelemahan Kolam Tanah untuk Budidaya Ikan Gabus

Pertanianku — Ikan gabus termasuk ikan air tawar yang sering dibudidayakan. Anda bisa membudidayakannya di kolam terpal, kolam tanah, atau kolam beton. Tiap jenis kolam ikan gabus tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Sebelum mulai budidaya, Anda harus mengetahui terlebih dahulu kelemahan dan kelebihan dari tiap jenis kolam agar Anda bisa melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin.

kolam ikan gabus
foto: Trubus

Kolam tanah adalah kolam yang memiliki dinding dan dasar berupa tanah. Kolam ini tergolong populer di kalangan pembudidaya karena mudah dibuat dan sederhana. Pembudidaya hanya tinggal menggali tanah sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan, kemudian kolam diisi air.

Air di dalam kolam tanah cenderung memiliki pH dan suhu yang dipengaruhi oleh kondisi alam sehingga Anda tidak perlu melakukan pengecekan secara rutin, kecuali pada kondisi-kondisi tertentu.

Di dalam kolam tanah, pertumbuhan pakan alami seperti plankton dan hewan renik dapat berjalan dengan baik. Adanya persediaan pakan alami di dalam kolam membuat daya hidup ikan lebih tinggi.

Namun, dari sekian banyak keunggulan kolam ini, Anda harus mewaspadai beberapa kelemahan kolam yang dapat membahayakan usaha budidaya ikan. Simak ulasannya berikut ini.

  • Apabila tanah yang digunakan tidak sehat atau mengandung bahan berbahaya, kemungkinan ekosistem di dalam kolam akan terganggu sehingga pertumbuhan ikan gabus tidak maksimal.
  • Dinding atau dasar kolam tergolong rawan longsor dan terkikis air.
  • Pada cuaca ekstrem, seperti curah hujan yang tinggi, dapat menyebabkan proses kontrol menjadi lebih sulit.
  • Proses pembuatan kolam memang mudah, tetapi proses pengeringan kolam tanah relatif susah karena memakan waktu yang cukup lama sekitar 3–7 hari.
  • Keadaan alami di dalam kolam membuat predator senang menghampiri kolam. Predator tersebut adalah katak, ular, linsang, dan burung.
  • Keadaan kolam yang lebih rendah dari ketinggian air terkadang membuat sirkulasi air menjadi lebih sulit.
  • Anda harus memberikan perawatan ekstra pada kolam untuk mengatasi dinding yang dapat terkikis, penambalan lubang pada dinding untuk mencegah ikan kabur, dan mengangkat endapan tanah di dasar kolam.