Kelemahan Sarang Walet yang Dipanen di Gua

Pertanianku — Burung walet bisa diternakkan agar mudah dipanen sarangnya. Masih ada sebagian masyarakat yang mengambil sarang walet di gua atau di alam langsung. Padahal, dengan beternak walet para peternak bisa ikut menjaga populasi walet di habitat aslinya.

sarang walet di gua
foto: pertanianku

Dahulu, para pemetik walet bisa membawa pulang sarang walet dari gua berkuintal-kuintal. Kini, para pemetik sarang hanya bisa membawa pulang sarang paling banyak 30 kg. Hal ini disebabkan oleh penurunan populasi walet di habitat aslinya. Banyak pemetik sarang yang mengabaikan kehidupan walet berikutnya. Mereka lebih mementingkan jumlah sarang yang didapatkan. Akibatnya, walet tidak bisa bertelur dan populasinya menurun.

Kini, ternak walet sudah mulai dilakukan, Anda bisa memancing kehadiran walet ke rumah walet untuk bersarang. Dengan diternakkan, tentunya populasi walet akan terjaga dan masih banyak lagi keuntungan yang bisa didapatkan ketimbang harus mengambil dari alam. Berikut ini beberapa kelemahan dari sarang walet yang didapatkan di gua.

Kontinuitas panen tidak menentu

Para pemetik walet biasanya memetik seluruh sarang yang ada saat panen, baik itu sarang yang siap panen maupun yang belum siap. Hal tersebut menyebabkan kontinuitas panen tidak bisa diandalkan. Sementara itu, dengan rumah walet, kontinuitas masih bisa dipertahankan karena panen dilakukan teratur.

Sulit untuk dipanen

Sarang walet di alam liar biasanya berada di gua-gua yang sulit diakses. Dahulu, banyak pemetik yang rela menanggung risiko demi sarang walet. Saat ini, walet sudah bisa diternakkan di dalam bangunan, otomatis kegiatan panen pun akan berjalan lebih mudah dan minim risiko.

Cara panen

Walet yang bersarang di rumah biasanya akan dipanen dengan rapi dan tidak acak-acakan. Sementara itu, sarang yang dipanen di alam adalah sarang yang mudah terlihat saja. Bisa jadi masih ada sarang yang tidak dipanen karena lokasinya cukup sulit untuk diraih.

Mutu sarang walet

Walet akan berdiam diri di dalam rumah walet secara serempak sehingga dapat menghasilkan sarang yang berkualitas dan relatif seragam. Umur antarsarang tidak jauh berbeda sehingga peternak bisa menentukan waktu panen dengan mudah. Hal ini tentunya sulit dilakukan oleh pemetik sarang di alam. Mereka harus mencari sarang yang sudah bisa dipanen karena umur sarang berbeda-beda.

Ukuran, bentuk, dan warna sarang

Ukuran, bentuk, dan warna sarang walet yang dipanen dari rumah walet akan berbeda dengan sarang yang dipanen dari alam. Hal ini disebabkan oleh keseragaman sarang sehingga peternak tidak perlu repot-repot melakukan sortasi sarang.

Beternak walet sudah mulai dilakukan oleh masyarakat dan Anda bisa mulai beternak jika di daerah sekitar tempat tinggal terdapat populasi walet dalam jumlah banyak. Buku Panduan Lengkap Walet yang diterbitkan oleh Penebar Swadaya membahas bagaimana cara beternak walet hingga olahan yang bisa dibuat dari sarang walet. Segera hubungi tim penjualan Penebar Swadaya untuk mendapatkan buku ini dan mempraktikkan isinya agar usaha Anda sukses dan lancar.