Pertanianku — Pemasaran atau marketing merupakan kegiatan yang sangat penting karena dapat menentukan pencapaian tujuan usaha budidaya yang Anda lakukan. Salah satunya, yaitu dalam beternak puyuh petelur. Hasil utama dari ternak puyuh ialah telur. Namun, kemana Anda harus mendistribusikan telur puyuh yang paling tepat agar hasil ternak tersebut memberi Anda pendapatan yang maksimal?
Telur merupakan produk utama yang dijual sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari untuk menambah gizi keluarga. Selain telurnya, Anda juga bisa menjual daging burung puyuh, DOQ, bahkan kotorannya sebagai hasil sampingan.
Masyarakat telah banyak mengenal telur puyuh sehingga dapat dikatakan proses pemasarannya tidak sulit. Jika peternakan Anda telah berkembang hingga hasilnya dapat memenuhi kebutuhan daerah, dengan sendirinya pemasaran dapat diperluas ke daerah lain.
Guna memperlancar masalah pemasaran ini, ada baiknya para peternak membentuk kelompok (komunitas) yang menangani masalah pemasaran. Selain itu, setiap anggota komunitas bisa saling berbagi informasi tentang permasalahan yang mereka hadapi. Terlebih, di masa kini ada media sosial yang dapat dipakai sebagai sarana promosi hasil beternak puyuh.
Walaupun begitu, masih banyak yang mempertanyakan kemana harus mendistribusikan telur puyuh? Jawaban paling umum, yaitu ke pengepul. Namun, apa yang terjadi jika stok di pengepul menumpuk? Tentu mereka tidak akan mau mengambil produk telur puyuh kita. Oleh karena itu, kreativitas Anda sangat dituntut di bidang penjualan ini.
Beberapa alternatif cara untuk memasarkan telur puyuh sebagai berikut.
1. Mencari tempat sasaran yang potensial
Mencari tempat sasaran yang potensial sebagai calon pembeli rutin. Misalnya, toko grosir sembako, warung-warung skala kecil, kios-kios di pasar, pedagang keliling, rumah makan, kantin-kantin di sekolah, atau koperasi di perkantoran.
2. Promosi dengan cara kreatif
Lakukan promosi secara kreatif. Sertakan pula alamat dan kontak yang bisa dihubungi, baik melalui internet maupun brosur. Publikasikan iklan-iklan Anda di tempat-tempat yang sering dikunjungi orang. Misalnya pom bensin, pangkalan ojek, terminal, dan sebagainya. Berdayakan media sosial sebagai sarana promosi sekaligus berbagi informasi.
3. Kerja sama dengan toko
Sistem kerja sama dengan toko harus saling menguntungkan. Sistem pembayaran sebaiknya tidak menyulitkan pemilik toko atau langganan. Misalnya, dengan kredit seminggu sekali. Namun, Anda perlu memperhitungkan jangka waktu kredit setiap toko harus sama agar kunjungan dan tagihan sebelumnya bisa dilakukan di hari tersebut.