Pertanianku — Kembang anting-anting memiliki nama asli fuchsia merupakan jenis tanaman hias yang berasal dari Amerika Selatan. Tanaman ini mulanya tumbuh liar di Kepulauan Karibia.

Lebih dari 100 spesies fuchsia tersebar di dunia. Selain Amerika Selatan, beberapa spesies tanaman ini juga ditemukan di Amerika Tengah dan Meksiko. Tanaman ini dibudidayakan di Eropa dan Amerika Utara. Nama fuchsia sendiri diambil dari nama ahli tanaman asal Jerman, Leonhard Fuchs.
Bunga ini dinamakan kembang anting-anting karena bentuknya mirip dengan perhiasan perempuan tersebut.
Bunga fuchsia memiliki empat sepal yang lebih pendek dan luas. Sepal ini umumnya berwarna merah cerah dan kelopaknya berwarna ungu cerah. Selain ungu, variasi warna lain kembang anting-anting antara lain putih, merah tua, ungu-biru, hingga oranye. Sebagian punya corak kekuningan. Warna cerah ini berfungsi untuk menarik burung kolibri menyerbuki mereka.
Beberapa spesies bunga anting-anting memiliki indung telur lebih rendah dan buahnya kecil. Indung telur tersebut berwarna hijau kemerahan, merah tua, atau ungu tua. Biji yang terkandung di dalamnya pun sangat banyak dan sangat kecil.
Buah fuchsia dapat dimakan dan punya rasa seperti jeruk dan lada hitam. Buah ini bisa dibuat selai. Varian fuchsia yang memiliki rasa buah terbaik adalah Fuchsia splendens. Beberapa varian fuchsia justru punya buah yang tidak berasa atau punya rasa yang tidak enak.
Daun kembang anting-anting mengulir dan berseberangan. Bagian pinggirnya memiliki gerigi. Daun tersebut umumnya mencapai panjang 1—25 cm. Beberapa spesies memiliki daun hijau dan sebagian lainnya berupa daun gugur.
Pohon kembang anting-anting ini mencapai 15 cm hingga 1,5 meter dengan lebar sekitar 30—105 cm. Bunga fuchsia akan mekar pada musim semi akhir hingga musim gugur awal. Bunga tersebut akan mekar selama kurang lebih 12 minggu.
Kembang anting-anting sedikit lebih sulit dipelihara dibandingkan tanaman hias yang lain. Tanaman ini bisa tumbuh optimal pada lingkungan yang sejuk. Selain itu, tanaman yang masuk ke famili Onagraceae ini membutuhkan banyak air untuk pertumbuhannya.
Jika Anda tertarik memelihara tanaman hias ini, Anda harus merogoh kocek ratusan ribu rupiah untuk satu pot yang sudah berbunga lebat. Namun, Anda tetap bisa mendapatkannya dengan harga beli yang lebih murah untuk ukuran yang lebih kecil.