Pertanianku – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah memastikan benih cabai berbakteri yang berasal dari imigran Cina. Benih berbakteri dikabarkan yang ditanam di Kabupaten Bogor telah dimusnahkan.
“Kita sudah bakar semua benih, sudah musnah,” kata Kepala Biro Humas Kementan Agung Hendriadi, seperti Republika (21/12).
Sejak awal didapatkan laporan atas benis cabai berbakteri dari imigrasi, Kementan dengan sigap melakukan pengecekan benih. Setelah hasilnya positif berbakteri, benih yang rencananya akan ditanam di areal seluas 4.000 meter tersebut langsung dihilangkan.
Agung menuturkan, pada saat pemusnahan belum ada tanaman cabai yang tumbuh. Warga Cina yang membawa benih ini baru menanamkan saja sehingga tidak ada benih cabai lain yang dihasilkan dari produksi mereka. Kementan yakin benih cabai berbakteri ini tidak akan menyebar ke manapun. Ini karena para petani yang membawa benih baru akan menanam di daerah tersebut.
Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, Kementan, Antarjo Dikin menuturkan, sejauh ini dari pantauan yang dilakukan, memang benih cabai berbakteri ini tidak menyebar ke daerah lain. Sebab, benih yang didatangkan dari Cina hanya di bawah komplotan imigran yang ditangkap, dan tidak disalurkan kepada petani lain.
“Kita telah coba sisir, dan sejauh ini tidak ada indikasi benih cabai ini meluas,” tutupnya.