Pertanianku— Pemerintah bersama swasta dalam hal ini adalah PT Cimory telah berkolaborasi untuk mengembangkan industri susu sapi perah di Indonesia. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menghadiri peletakan batu pertama pada peternakan sapi perah yang berada di Desa Tonasa, Kecamatan Tombolo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

“Kami mencoba mengimplementasikan program susu sapi perah di seluruh Indonesia. Kebetulan di daerah ini (Desa Tonasa) kontur kesiapan lahan untuk membuat peternakan sapi perah cukup memungkinkan secara teknis,” ujar Syahrul seperti dikutip dari laman pertanian.go.id.
Menurut Syahrul, susu merupakan salah satu sumber nutrisi yang baik untuk menjaga kecerdasan anak-anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa. Saat ini kondisi persusuan di Indonesia baru terpenuhi sekitar 22 persen dari total kebutuhan susu nasional.
Syahrul mendorong kepada semua pihak agar Indonesia bisa memenuhi kebutuhan susu secara mandiri.
“Karena itu, ke depan kita harus bisa mengembangkan industri susu di wilayah lain agar semua orang bisa berinvestasi. Ini juga menggembirakan karena budidaya bisa kita lakukan bersama rakyat dan Cimory mengambil peranan sebagai off taker,” papar Syahrul.
Sementara itu, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah menjelaskan bahwa kebutuhan susu nasional masih cukup banyak, terutama untuk kebutuhan susu yang berada di wilayah Indonesia Timur. Oleh karena itu, Kementan bersama jajaran Pemda Gowa menyambut baik upaya Cimory yang akan membawa akses serapan susu sapi dari peternak yang berada di Gowa.
“Tentunya kalau kita bertumpu ke Pulau Jawa saja, terutama dengan keterbatasan lahan ini tidak akan cukup. Untuk itu, salah satu inisiasi Kementan adalah mengembangkan sapi perah di luar Pulau Jawa. Insya Allah kita akan memulai dengan membangun inkubator dari pengembangan sapi perah di Kabupaten Gowa,” papar Nasrullah.
Nasrullah menjelaskan, saat ini PT Cimory sudah memiliki budidaya sapi perah skala medium. Budidaya tersebut menampung sebanyak 500 ekor sapi perah. Selain itu, Cimory juga memiliki jaringan 26 plasma koperasi yang memiliki sapi perah sebanyak 2.600 ekor sapi. Dengan populasi tersebut, Cimory mampu menghasilkan susu segar tiap harinya sebanyak 30—40 ton.