Pertanianku — Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong daerah untuk terus meningkatkan luas tambah tanam padi guna menjadi ketersediaan beras, bahan pangan utama yang dibutuhkan selama masa pandemi virus Covid-19. Indramayu merupakan salah satu sentra produksi padi terbesar di Indonesia dan mendapatkan perhatian yang serius dari Kementerian Pertanian untuk diberikan bantuan berupa benih, alsintan, dan pompa air.

Indramayu juga mendapatkan bantuan berupa asuransi pertanian dan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendapatkan percepatan olah tanah dan tanam agar segera terwujud.
“Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo selalu mewanti-wanti ancaman kekeringan dari FAO sehingga potensi krisis pangan cukup besar. Maka dari itu, kami hari ini terjun ke lapangan respons cepat banjir rob yang melanda lahan pertanian 1.500 hektare agar segera bisa ditanami padi,” tutur Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi, seperti dikutip dari laman pertanian.go.id.
Kementan memberikan bantuan benih padi varietas yang tahan salinitas untuk lahan seluas 1.500 hektare. Suwandi mengatakan bantuan tersebut merupakan upaya Kementan untuk langsung memberdayakan lahan bekas banjir rob secepatnya. Suwandi meminta kepada pihak Dinas Pertanian Indramayu untuk mengajukan permohonan pembuatan tanggul pintu air irigasi sehingga saat terjadi banjir rob, banjr tidak masuk ke lahan pertanian.
“Jadi kita respons cepat jangan sampai ada lahan pertanian yang tidak tertanami. Kami siap memberikan bantuan kepada petani. Ini sesuai komitmen Pak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, jangan biarkan masalah,” lanjut Suwandi.
Dinas Pertanian Indramayu sudah menargetkan luas tanam padi pada Juni 2020 sebesar 37.120 hektare, sedangkan Kementan menargetkan luas tanam padi sebesar 46.373 hektare. Jika tingkat produktivitas padi sebesar 7,3 ton per hektare, akan diperoleh sebesar 338.523 ton gabah kering saat musim panen tiba.
“Realisasi tanam pada Kabupaten Indramayu per tanggal 20 Juni 2020 seluas 20.017 hektare. Target luas tanam sampai 46.373 hektare pun kami optimis bisa,” tutur Takmid Kepala Dinas Pertanian Indramayu.
Takmid menjelaskan pihaknya optimis bisa meningkatkan luas tanam padi pada Juni hingga September 2020. Hal ini disebabkan oleh masifnya percepatan olah dan tanam, ketersediaan air yang cukup, kesiapan sarana seperti traktor hingga pompa air yang bisa mengatasi masalah ketersediaan sumber air.