Pertanianku — Kementerian Pertanian (Kementan) meloloskan beberapa varietas tanaman pangan unggulan, salah satunya adalah padi protein tinggi pada sidang evaluasi dan penilaian calon varietas tanaman pangan. Jika varietas tersebut sudah dirilis, varietas padi ini dapat memenuhi kebutuhan kadar protein serta karbohidrat sebagai sumber energi.
Setelah semua syarat pelepasan varietas oleh Lembaga Pemuliaan sudah terpenuhi, Tim TPVTP akan merekomendasikan varietas tersebut untuk dilepas dan diterbitkan SK Menteri Pertanian sebagai varietas unggul nasional.
Dilansir dari tanamanpangan.pertanian.go.id, Takdir Mulyadi, Direktur Perbenihan Tanaman Pangan yang bertindak sebagai Wakil Ketua Tim Penilai Varietas Tanaman Pangan (TPVTP) menegaskan varietas unggul hasil pemuliaan atau introduksi harus dilepas terlebih dahulu oleh Menteri Pertanian sebelum disebarluaskan ke masyarakat.
Setelah dilepas ke masyarakat luas, varietas padi protein tinggi tersebut sudah bisa dikembangkan untuk mendukung ketahanan pangan serta kesejahteraan petani. Di tengah pandemi Covid-19, masyarakat sudah mulai beralih ke produk pangan yang sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Padi protein tinggi ini sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan pangan sehat.
Kasubdit Pengembangan Varietas, Andi Muhammad Saleh menjelaskan bahwa calon varietas padi protein tinggi merupakan salah satu varietas padi yang mendapatkan nilai tertinggi mencapai 10,72 persen. Pada usulan dari Konsorsium Padi Nasional dan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, varietas ini memiliki keunggulan daya hasil tinggi sekitar 9,71 GKG ton hektare, hasil produksinya lebih tinggi daripada Ciherang.
Keunggulan lain yang dimiliki oleh padi dengan kandungan protein yang tinggi ini adalah stabilitas hasil yang tinggi, tahan rebah, serta tahan terhadap beberapa penyakit seperti penyakit hawar daun bakteri patotipe IV dan VII dan Blas ras 093 dan 073.
Selain padi, ada juga jagung hibrida yang direkomendasikan untuk dilepas. Calon varietas jagung tersebut diusulkan oleh Balitsereal, PT DuPont Indonesia, PT Makmur Sejahtera Nusantara, PT Syngenta Indonesia, dan PT Premier Seed Indonesia.
Sejak Januari hingga Oktober 2020, Kementan sudah melepas 18 varietas padi inbdrida, 4 varietas padi hibrida, 10 jagung hibrida, 1 varietas ubi kayu, 1 varietas porang, 1 varietas jagung komposit, 4 varitas kedelai, dan 1 varitas talas beneng.