Kementan Optimis Pisang Mas Kirana Gunungkidul Tembus Pasar Ekspor

    PertaniankuPisang mas merupakan salah satu jenis pisang yang digemari masyarakat untuk dikonsumsi dalam keadaan segar. Ukurannya juga sesuai dengan selera konsumen dengan warna yang cukup menarik, yaitu kuning cerah. Rasa buah pisang ini manis, segar, dan bertektur lembut.

    pisang mas
    foto: pixabay

    Selain dikonsumsi oleh masyarakat biasa, pisang mas juga sering dijadikan buah pilihan yang disajikan untuk tamu hotel, katering, ataupun restoran. Bahkan, pisang ini juga kerap disajikan di Istana Negara. Gunungkidul merupakan salah satu sentra penghasil pisang mas dengan menggunakan alokasi dana APBN dari Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura di lahan seluas 40 hektare.

    Sentra pisang mas di Gunungkidul tersebar di Kecamatan Semin, Ngawen, Patuk, Purwosari, Nglipar, dan Gendansari. Direktur Jenderal Hortikultra, Prihasto Setyanto mengatakan pihaknya akan terus mendorong petani pisang untuk menghasilkan produk yang bermutu melalui pengembangan kawasan.

    “Ini sebagai wujud amanat Menteri Pertanian untuk mendukung program peningkatan ekspor tiga kali lipat komoditas pertanian atau GraTiEks dan juga merupakan realisasi program Gerakan Mendorong Produksi, Daya Saing dan Ramah Lingkungan atau Gedor Horti,” papar Prihasto Setyanto yang kerap disapa Anton seperti dikutip dari laman hortikultura.pertanian.go.id.

    Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi Lukman menjelaskan, Gunungkidul memiliki potensi yang bagus untuk dijadikan sentra pengembangan pisang mas yang lezat.

    “Pengembangan kawasan ini sebagai upaya meningkatkan produksi buah-buahan unggulan dan perwujudan program Gedor Horti yang kedepannya akan dapat meningkatkan kesejahteraan petani terutama di tengah pandemi Covid-19 ini,” tutur Liferdi.

    Pengembangan kawasan penanaman pisang bertujuan untuk membentuk kebun dengan skala luas. Kebun tersebut diintegrasikan dengan pihak swasta dalam bentuk kemitraan. Sebenarnya, kebun tersebut merupakan kebun rakyat dengan lahan yang tidak begitu luas. Hanya saja, kebun tersebut dikelola secara profesional untuk menghasilkan produk yang bisa dipasarkan untuk ekspor.

    Varietas pisang ini sudah ditetapkan menjadi varietas unggul nasional berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor 516/2005. Pisang ini berasal dari Lumajang dengan nama populer pisang mas kirana.

    Pisang yang ditanam di daerah Gunungkidul sudah berhasil dipanen dengan rata-rata produksi mencapai 10 kg dalam satu tandan yang terdiri atas 7—8 sisir.