Pertanianku – Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan) Andi Amran Sulaiman selalu melakukan kunjungan dan memantau langsung ke lapangan guna terus meningkatkan sektor hortikultura di Indonesia. Seperti baru-baru ini Mentan melakukan kunjungan kerja ke Desa Kadujangkung, Kecamatan Mekarjaya, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Amran melaksanakan Gerakan Tanam dan Panen Jagung Hibrida serta Inseminasi Buatan (IB) kerbau.
Panen dan tanam jagung kali ini dilaksanakan di areal seluas 120 ha dengan produktivitas 6 ton per ha. Untuk luasan panen Kabupaten Pandeglang sendiri terus meningkat setiap tahunnya.
“Tahun 2015 seluas 3.800 hektare (ha), tahun 2016 seluas 3.900 ha atau naik 2%, sedangkan target 2017 ini seluas 9.000 ha dengan membangun lahan tidur,” jelas Bupati Pandeglang, Irna Narulita, seperti melansir laman Kementerian Pertanian.
Tujuan utama Mentan melakukan kunjungan tersebut adalah memberikan bantuan benih kedelai sebanyak 3.000 kg, benih padi hibrida 1.250 kg, benih jagung hibrida 2.850 kg, satu paket inseminasi buatan SIWAB (Sapi Indukan Wajib Bunting), satu traktor roda dua, dan bibit cabai sejumlah 2.000 pohon. Dalam sambutannya, Amran sangat berharap Banten dapat menopang kebutuhan jagung nasional khususnya DKI Jakarta. Dengan melihat masih banyaknya lahan yang tak termanfaatkan, diharapkan Provinsi Banten dapat mengembangkan dua ratus ribu hektare lahan jagung.
Kementerian Pertanian siap membantu benih jagung sampai dengan 100 ribu hektare. Amran juga memberikan bantuan tambahan berupa 20 pompa serta 10 traktor roda dua.
Irna Narulita sendiri menyambut baik niat Kementerian Pertanian yang menambah luas tanam jagung seluas 3 juta ha untuk tahun ini. Dengan kondisi saat ini dimana Pandeglang menjadi lumbung padi untuk Provinsi Banten, Irna optimis Pandeglang dapat membantu mensukseskan program pemerintah.
“Unggulan kita (Kabupaten Pandeglang) bukan hanya gabah, diharapkan (juga) menjadi lumbung jagung,” tambahnya.
Irna juga mengimbau masyarakat untuk bekerja keras bersama pemerintah agar swasembada berkelanjutan terwujud di republik ini.
Tak hanya memberikan bantuan, pada acara tersebut Amran juga melaksanakan gerakan tanam cabai bersama Bupati, WaAster Kasad Brigjen TNI Budi Sulistijono, dan Kapolda Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo. Amran kembali menyatakan komitmennya bersama petani sesuai instruksi Joko Widodo,
“Hadir di tengah petani, beri bantuan ke mereka, jangan biarkan mereka sendiri,” tegas Amran.
Untuk saat ini, Malaysia sendiri siap menerima jagung dari Indonesia. Dengan melihat Indonesia yang mampu menurunkan impor jagung secara drastis (sekitar 3 juta ton) atau 66%, Malaysia siap mengimpor jagung dari Indonesia. Untuk harga jagung sendiri, Amran memastikan harga jagung pipilan kering dapat terjaga di angka Rp3.150 per kg sesuai Permendag 63/2016.