Kementerian Pertanian Fokuskan Sektor Pangan Untuk Aceh

Pertanianku – Selain Brebes, pemerintah ternyata juga telah melaksanakan program sinergi aksi pada bidang pangan. Sinergi aksi ini dilakukan pada daerah Aceh yang saat ini menjadi prioritas nasional kedaulatan pangan. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil.

Kementerian Pertanian Fokuskan Sektor Pangan Untuk Aceh

Menurut Sofyan, terdapat lima Kementerian yang telah melakukan sinergi aksi untuk program prioritas nasional kedaulatan pangan, yaitu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

“Aceh melakukan integrasi untuk mencapai target sasaran dalam bidang pangan,” jelas Sofyan. Pada program ini, Kementerian Lingkungan Hidup bertanggung jawab terhadap program pencadangan hutan untuk pangan seluas 15.309 hektar. Selain itu, juga akan disediakan lahan seluas 1.500 ha untuk pemanfaatan lahan pangan.

Sementara itu, Kementerian PUPR akan melakukan rehabilitasi irigasi seluas 4.100 ha, pembangunan irigasi seluas 2.934 ha, dan pembangunan satu waduk baru (Tiro) beserta dua waduk unit lanjutan (Keureuto dan Rukoh).

Sedangkan Kementerian Pertanian akan membangun cetak sawah seluas 5.500 ha, irigasi tersier seluas 5.500 ha, dan desa mandiri bersih sebanyak 20 desa. Tak hanya itu, Kementerian Pertanian juga akan mengembangkan budidaya jajar legowo seluas 156 ribu hektar.

Untuk Kementerian Perdagangan, 12 unit pasar siap untuk dibangun. Pasar ini akan menjadi jembatan perekonomian masyarakat Aceh dalam sisi mikro. Terakhir, untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan, pemerintah akan melakukan pengadaan kapal sebanyak 320 kapal dan 13.510 alat penangkap ikan. Selain itu, masyarakat Aceh juga akan menerima benih ikan besertifikat sebanyak 2 juta ekor. “Jadi Aceh kami menjadi contoh untuk sinergi antar-kegiatan dan sinergi antarsumber pendanaan,” ujar Sofyan.