Kenal Lebih Dekat Khasiat Cantella asiatica untuk Kesehatan Tubuh

PertaniankuBelakangan ini Cantella asiatica sedang populer karena banyak digunakan pada beberapa produk skincare Korea Selatan. Namun, tahukah Anda bahwa tanaman tersebut sudah cukup terkenal di Indonesia sebagai tanaman obat. Masyarakat Indonesia menyebutnya dengan sebutan daun pegagan.

cantela asiatica
foto: Pixabay

Daun pegagan sudah sejak dahulu dan digunakan secara turun-temurun untuk mengobati penyakit kulit, gangguan saraf, dan memperbaiki peredaran darah.

Masyarakat di Jawa Barat sering menggunakan tanaman ini sebagai lalapan yang dikonsumsi bersama dengan menu makanan utama. Seiring dengan berkembangnya teknologi, daun pegagan mulai diolah menjadi teh, kapsul, krim, salep, obat jerawat, dan body lotion.

Cantella asiatica sebenarnya merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan, dan pematang sawah. Tanaman ini berasal dari daerah Asia Tropis yang tersebar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, India, Cina, Jepang, dan Australia.

Pegagan memiliki sebutan yang berbeda-beda di setiap wilayah, seperti pegaga (Aceh), daun kaki kuda (Melayu), ampagaga (Batak), antanan (Sunda), sarowati (Maluku), bebele (Nusa Tenggara), dan dogauke (Papua).

Daun pegagan memiliki rasa yang manis dan bersifat mendinginkan. Di dunia kesehatan, daun pegagan berkhasiat membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan saraf memori, antibakteri, tonik, antispasma, anti-inflamasi, hipotensif, insektisida, anti-alergi, dan stimulan.

Khasiat lain dari Cantella asiatica yang tidak kalah penting adalah sebagai suplemen otak. Suplemen tersebut sudah terbukti secara empiris dan klinis. Kandungan senyawa asiatikosida dalam daun pegagan mampu meningkatkan daya ingat, konsentrasi, memberi efek positif terhadap daya rangsang saraf otak, dan melancarkan peredaran darah pada otak.

Beberapa kandungan bahan aktif lain dari tanaman ini juga mampu meningkatkan fungsi mental melalui efek penenang, antistres, dan anticemas.

Sebuah riset yang dilakukan oleh K. Nalini dari Kasturba Medical College, India, menunjukkan bahwa tikus yang diberi ekstrak daun pegagan selama 14 hari meningkat kemampuan daya ingatnya 3 sampai 60 kali dari tikus normal.

Daun pegagan memiliki sifat antibakteri yang sudah teruji klinis dapat mengatasi bakteri penyebab infeksi seperti Escherechia coli, Staphylococcus aureus, Salmonella typhy, Pseudomonas aeruginosa, dan bakteri sejenis lainnya. Sifat antibakteri tersebut dapat menghancurkan dan menghambat pertumbuhan bakteri.