Kenalan dengan Peterseli, dari Cara Membeli hingga Cara Menyimpan

Pertanianku — Peterseli merupakan jenis sayuran yang berasal dari luar negeri dan cocok untuk selera masyarakat Indonesia. Beratus-ratus tahun lalu, daun peterseli justru dijadikan sebagai rangkaian daun yang sering digunakan untuk hiasan pernikahan atau peristiwa olahraga karena bentuknya yang menarik.

peterseli
foto: pertanianku

Sementara itu, orang Romawi Kuno menjadi bangsa pertama yang mengolah daun ini menjadi bahan sayuran dan lebih sering dikenal dengan nama parsley. Tanaman ini bisa dipanen berkali-kali dengan cara dipotong tangkainya dan bisa tetap tumbuh berkali-kali. Bentuk daunnya beragam dan khas karena bisa tumbuh hingga keriting. Daunnya berwarna hijau gelap dengan percabangan yang unik.

Jika dibedakan berdasarkan bentuk, peterseli dibedakan menjadi dua jenis, yaitu berdaun keriting dan berdaun biasa. Peterseli yang berdaun biasa lebih enak dibandingkan dengan yang berdaun keriting. Namun, jika untuk digunakan sebagai garnish, daun berkeriting yang paling sering untuk digunakan karena penampilannya lebih menarik.

Dari kedua jenis daun tersebut terdapat beberapa jenis peterseli yang dikenal oleh kalangan konsumen Indonesia, yaitu moss, burled, extra double curled, fernleaved, dan curled dwarf.

Kandungan gizi dari sayuran interlokal ini paling banyak adalah vitamin A, B, dan C. Selain vitamin, sayuran ini juga mengandung beberapa mineral penting yang bagus untuk tubuh, yaitu Ca, Fe, dan K. Peterseli juga mengandung serat yang baik untuk tubuh. Dalam 100 gram daun peterseli terdapat 50 kalori yang berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh.

Pada saat membeli, pilihlah daun yang tampak tebal, rimbun, dan berwarna hijau segar yang seragam. Jangan pilih daun yang bernoda hitam, basah, atau berwarna kekuningan. Noda basah merupakan tanda memar pada daun, sedangkan daun yang berwarna kekuningan merupakan tanda daun sudah tua. Daun yang sudah seperti itu tidak akan bagus untuk ditampilkan serta rasanya pun kurang enak.

Daun peterseli yang sudah diberi harus disimpan dalam tempat yang tingkat kelembapan yang cukup tinggi karena sayuran ini mudah layu jika disimpan dalam tempat yang dingin. Oleh karena itu, sebelum ditempatkan di crisper, peterseli dibungkus terlebih dahulu dalam plastik berlubang-lubang.

Peterseli masih bisa disimpan dalam keadaan beku. Cara penyimpanannya dilakukan dengan dicuci dan dikeringkan, lalu cabang-cabang kerasnya dipotong. Kemas daun dalam plastik kedap udara, lalu simpan dalam freezer. Atau Anda bisa menyimpannya lebih mudah dengan cara menegakkan sayuran dan menempatkan dalam gelas yang berisi air dan disimpan dalam kulkas.