Kenali Gejala yang Muncul pada Ikan Nila Sakit

Pertanianku — Ikan nila yang dipelihara harus dijaga agar tidak sakit. Namun, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan ikan sakit. Lalu, bagaimana mengetahui ikan nila sakit? Apa penyakit yang menyerang dan bagaimana cara mengobatinya? Ikan yang sakit, biasanya memiliki beberapa tanda. Untuk itu, ada baiknya Anda kenali gejala yang muncul pada ikan nila yang terserang penyakit.

ikan nila sakit
foto: pertanianku

Salah satu cara mengetahui ikan nila yang sedang sakit adalah mengidentifikasi penampilan ikan nila. Perhatikan apakah ada yang janggal di penampilan fisik ikan dan kenali gejalanya untuk mengetahui jenis penyakit yang menyerang. Berikut ini beberapa gejala penyakit yang bisa muncul di ikan nila.

Insang menggumpal

Perhatikan bagian insang ikan. Jika terlihat adanya penggumpalan pada bagian insang, kemungkinan penyakit yang menyerang adalah Scyphidia dan Chillodonella. Selain itu, penyebabnya adalah bakteri dan jamur yang ada di insang atau terjadi defisiensi nutrisi.

Nodul putih pada insang

Jika di insang terlihat nodul putih, ikan nila kemungkinan terserang Digenea dan Myxeosporea.

Mata menonjol atau terjadi pendarahan

Bagian mata yang menonjol dan terlihat terjadi pendarahan pada bagian mata, ikan nila bisa saja terkena serangan bakteri Aeromodanas, Mycobcaterium, atau Streptocococus.

Luka di mulut

Bagian mulut yang terlihat terluka yang bukan disebabkan oleh perkelahian antarikan bisa menjadi indikasi ikan kemungkinan terserang Monogenea, cacing jangkar, kutu ikan, bakteri Aeromonas, Pseudomonas, Vibrio, Mycobacterium, Nocardia, dan Flexibacter columnaris.

Pendarahan di sirip

Jika pada bagian pangkal sirip terlihat adanya pendarahan, ikan nila kemungkinan terserang bakteri Vibrio.

Bengkok perut

Jika saat diraba perut ikan terasa membengkok, kemungkinan ada kesalahan di kualitas air atau ikan nila terserang endoparasit seperti Hexamita dan Digenea.

Kurus

Ikan nila yang kurus bisa menjadi gejala ikan nila sakit. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari kualitas pakan dan air di dalam kolam yang buruk, bakteri Mycobacterium, hingga endoparasit seperti Digenea dan Cestoda.

Perubahan bentuk

Ikan nila juga bisa mengalami perubahan bentuk yang disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya pengaruh genetik, nutrisi yang diberikan, dan whirling disease.