Kenali Hama yang Sering Menyerang Pohon Jati

Pertanianku – Pohon jati merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan untuk diambil kayunya. Pasalnya, kayu jati adalah salah satu kayu berkualitas baik. Perlengkapan rumah tangga yang terbuat dari kayu jati dapat bertahan hingga puluhan tahun. Namun, terdapat beberapa kendala dalam budi daya pohon jati, yaitu pohon jati sangat rentan terserang hama dan penyakit.

Kenali Hama yang Sering Menyerang Pohon Jati

Para pembudidaya harus betul-betul menguasai teknik dan mengenal jenis-jenis penyakit dan hama yang mungkin menyerang bibit, benih pada tanaman jati tersebut. Bahkan, Anda juga perlu memerhatikan kemungkinan penyakit dan hama yang menyerang jati ketika sudah dilakukan penanaman di lapangan. Berikut beberapa hama yang sering menyerang pohon jati.

  • Hama benih

Hama yang seringkali menyerang benih antara lain ulat Dichorocis punctiferalis serta Pagyda Salvalis dari Lepidoptera yang tergolong sebagai hama terpenting. Ulat biasanya menyerang keping biji yang belum begitu keras dan mesokarp yang digunakan sebagai cadangan makanan.

Waktu serangan umumnya terjadi ketika musim berbuah, yaitu antara Juni—November. Selain beberapa jenis hama tadi, hama penyerang benih lainnya adalah Gargara pulchella, Gargara carinata, Gargara flavocarinata, Leptocentrus vicarius yang berasal dari ordo homoptera serta Lasioderma yang berasal dari ordo Coleoptera.

  • Hama persemaian

Beberapa jenis hama yang menyerang persemaian jati terdiri atas Clinteria klugi, Oryctes rhinoceras, Anomala sp, Holotrichia sp, dan Llachnostera spp yang berasal dari ordo Coleoptera. Sementara jenis-jenis rayap yang sering menyerang akar jati pada masa persemaian adalah Odontotermes spp dan Microcerotermes.

Selain itu, seringkali dijumpai juga Tarbinskiellus portentosus dengan daun anakan dan batang sebagai fokus yang diserang pada masa persemaian jati. Aullarches miliaris, Hieoglyphus sp, Eucoptarca sp, Teratodes sp dan Euprepocnemis sp merupakan jenis hama lainnya yang juga ikut menyerang daun anakan.

  • Hama areal pertanaman

Pada dasarnya hama di areal pertanaman terdiri atas serangan hama daun dan batang. Untuk hama yang cenderung menyerang daun sendiri antara lain Lepidoptera (80 jenis), Coleoptera (41 jenis), serta Orthopera (18 jenis).

Untuk jenis hama yang paling penting harus diperhatikan, yaitu Eutectona machareallis yang berasal dari ordo Lapidoptera dan Hyblaea puera yang juga dari Lepidoptera. Pada daun jati yang sudah berada pada areal pertanaman akan seringkali bertemu dengan masalah dari serangan hama-hama tersebut.

Sementara itu, hama yang menyerang batang (hama penggerek batang) terdiri atas Cossus cadambae, Idarbela quadrinotata, Endoclita chalybeata, Sahyadrassus malabaricus yang berasal dari lepidoptera serta Dihammus cervicus yang berasal dari Coleoptera.

Jenis insekta yang seringkali menjadi penyebab timbulnya gall atau kanker sendiri seperti Asphodylia tectonae yang berasal dari Diptera, Icerya fomicaarum, Anoplocnemis taistator, Panococcus sp, Perisopneumon sp yang berasal dari Homoptera serta Laccifer lacca. Gejala dari penyakit kanker pada jati ini muncul setelah 3—4 tahun terjadi serangan. Bahkan, beberapa di antaranya ada yang muncul setelah 7 tahun.

Gejala-gejala yang terlihat antara lain batang berlubang-lubang dan membengkak, warna kulit batang akan menjadi cokelat kehitaman sebagai akibat dari keluarnya lendir. Kualitas kayu tanaman yang sudah terserang penyakit akan menurun.