Pertanianku — Keluak atau kluwak merupakan rempah yang sangat khas dalam menu rawon karena tanaman ini yang memberikan warna gelap atau hitam pada masakan berkuah tersebut. Bagian yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat adalah bagian daging dari biji keluak. Namun ternyata, buah ini memiliki asam sianida. Konon pada zaman dahulu, buah ini diolesi di bagian ujung panah untuk berburu atau berperang.

Saat ini masih sedikit yang mengetahui manfaat kluwak sebagai obat herbal. Tanaman yang memiliki nama Latin Pangium edule memiliki nama daerah seperti kepayang, pucung, picung, kalwa, dan palopa.
Pohon tanaman ini bisa tumbuh hingga setinggi 40 m dengan tajuknya yang lebar dengan diameter batang pohon besar. Buahnya tumbuh menggelantung pada tangkai tanaman yang melengkung dan berwarna cokelat. Bagian bijinya keras, bersudut tiga, dan dilapisi oleh daging putih yang beraroma.
Bagian tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal adalah batang dan daun tuanya. Bagian biji tanaman mengandung asam sianida, asam hidnokarpat, asam khaulmograt, asam glorat, tannin, betakaroten. Sementara itu, pada bagian kulit batang dan daun tuanya mengandung cyanogenik glycoside.
Penyakit yang bisa disembuhkan oleh tanaman ini adalah beri-beri dan cacingan. Untuk menggunakannya sebagai tanaman obat, tumbuk 10 gram daun segar hingga halus, lalu teteskan pada bagian dubur pasien yang terkena cacing kremi atau balurkan ke bagian yang terasa sakit.
Tanaman ini merupakan vegetasi khas Indonesia. Pohon keluak ternyata memiliki segudang manfaat yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat. Kayu pohon keluak bisa digunakan untuk membuat batang korek api. Daunnya biasa digunakan sebagai obat cacing, sedangkan bijinya digunakan sebagai antisepitik dan menghilangkan kutu pada kerbau.
Bagian bijinya juga bisa diolah menjadi minyak kelapa. Selain itu, biji tanaman juga bisa digunakan untuk mengawetkan produk hewani seperti daging ternak dan daging ikan. Cara penggunaannya cukup mudah. Anda hanya perlu melumurkan keluak ke daging ikan atau daging ternak dan simpan dalam ember yang tertutup.
Biji keluak harus direbus dan direndam terlebih dahulu agar aman dikonsumsi. Jangan mengonsumsi biji dalam keadaan mentah.