Pertanianku — Buah cermai memiliki nama Latin Phyllanthus acidus (L.) Skeels merupakan buah yang memiliki rasa asam, manis, dan sepat sering dijadikan buah manisan. Di balik warna hijau yang mentereng, buah ini bisa digunakan untuk menyembuhkan beberapa penyakit tertentu.
Di beberapa daerah nama buah ini berbeda-beda, seperti di Aceh bernama ceremoi, cerme (Jawa), cerema (Madura), careme (Sunda), cermen (Bali), caramel (Bugis), dan ceremin (Ternate). Sementara itu, orang luar negeri mengenal tanaman ini dengan nama country gooseberry.
Buah cermai mengandung bahan kimia yang bermanfaat untuk tubuh, di antaranya tannin, saponin, flavanoida, polifenol, dan alkaloid. Efek farmakologis yang dimiliki buah ini adalah mengobati urus-urus, mengobati mual, asma, dan sariawan.
Bagian yang bisa dimanfaatkan untuk dijadikan obat heral adalah daun, daun muda, dan akar cermai. Namun, Anda harus berhati-hati jika ingin menggunakan akar cermai karena bagian akar sangat beracun dan sangat tidak dianjurkan dijadikan obat.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, bagian cermai yang digunakan sebagai obat harus diracik terlebih dahulu menjadi obat herbal. Berikut ini beberapa resep ramuan obat herbal yang terbuat dari tanaman buah cermai.
Urus-urus
Cuci bersih 3 gram daun cermai dan keringkan. Tumbuk daun hingga halus dan seduh dengan ½ gelas air panas. Dinginkan dan minum air seduhan sekaligus bersama ampasnya sebanyak 1 kali sehari.
Kegemukan
Rebus 3—5 gram daun cermai dengan 1 gelas air hingga tersisa ½ gelas. Minum ramuan sekaligus saat masih hangat 1 kali sehari. Ramuan ini cukup keras sehingga jangan digunakan untuk jangka waktu yang lama.
Asma
Cuci bersih 6 butir buah cermai, 2 butir bawang merah, ¼ genggam akar kara, dan 8 butir buah lengkeng. Tumbuk halus semua bahan dan rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1,5 gelas. Setelah dingin, saring dan bagi menjadi 2 bagian yang sama. Tambahkan gula secukupnya agar rasanya lebih enak. Minum ramuan 2 kali sehari, masing-masing 1 bagian.
