Pertanianku — Dalam ekosistem alami ataupun buatan, serangga pasti memiliki peran yang berbeda-beda dan berperan penting terhadap keberlangsungan ekosistem. Peran serangga dalam ekosistem, yaitu pemakan tumbuhan (herbivora/fitofag), parasitoid dan predator serangga lain, parasit pada hewan lain, pengurai (dekomposer), penyerbuk (polliator), dan penghasil bahan-bahan yang berguna bagi manusia.
Serangga pemakan tumbuhan (herbivora/fitoflag)
Jumlah spesies serangga ini mencapai 26 persen dari seluruh spesies serangga yang ada. Kehadiran serangga ini harus diwaspadai karena bisa memakan seluruh dedaunan yang ada di perkebunan sehingga menyebabkan kerugian. Namun, serangga pemakan tumbuhan yang hidup di gulma bisa dibiarkan begitu saja untuk membantu Anda mengendalikan gulma.
Serangga ini dapat memakan berbagai macam bagian tumbuhan, mulai dari akar, batang, daun, bunga, hingga buah.
Serangga parasitoid dan predator
Serangga ini bertahan hidup dengan memakan serangga lain, baik hanya sebagian maupun seluruhnya. Perbedaan antara serangga parasitoid dan predator adalah cara hidup dan cara memakan serangga lain. Serangga predator biasanya bertubuh lebih besar dan lebih kuat. Sementara, serangga parasitoid berukuran kecil dan lebih lemah dari serangga incarannya. Serangga parasit akan aktif mencari inangnya untuk mendapatkan makanan.
Serangga parasitoid dan predator berperan menjadi pengendali alami di perkebunan karena memakan hama perkebunan.
Serangga parasit pada hewan lain
Serangga ini biasanya akan menghisap darah hewan vertebrata seperti pada anjing dan kucing. Ada beberapa jenis serangga yang berbahaya bagi ternak, yaitu lalat screw worm. Belatung lalat akan hidup di dalam jaringan tubuh hewan tersebut. Setelah menetas, belatung akan masuk ke tubuh hingga membuat infeksi binatang ternak.
Serangga pengurai
Kelompok serangga ini sangat bermanfaat bagi ekosistem untuk menguraikan bahan-bahan organk di alam. Serangga yang paling sering terlihat adalah serangga pengurai kayu seperti rayap dan beberapa jenis bubuk kayu. Namun, kehadiran serangga di tempat yang salah justru akan menyebabkan kerugian karena bisa menjadi hama.
Peran serangga ini dalam ekosistem juga berfungsi untuk menguraikan kotoran hewan dan mengurai serasah sehingga bisa dijadikan kompos. Serangga tersebut berupa kumbang dari famili Scarabaeidae.
Serangga penyerbuk
Serangga ini sangat berperan penting dalam proses produksi tumbuhan bunga, terutama pada tumbuhan berumah dua. Imagonya berperan untuk penyerbukan bunga sehingga dapat menyebabkan proses perkawinan.
Serangga penghasil bahan-bahan berguna
Aktivitas sehari-hari serangga ini akan menghasilkan produk yang akan dimanfaatkan oleh manusia seperti madu, sutera, dan propolis.