Kendala Beternak Puyuh yang Wajib Anda Tahu

Pertanianku — Kesuksesan dalam beternak puyuh tak pernah lepas dari berbagai macam kendala yang mampu dihadapi para peternak. Untuk itu, sebelum memulai, ada baiknya Anda mengenali kendala beternak puyuh terlebih dahulu. Apa saja sih?

kendala beternak puyuh
Foto: Pixabay
  1. Sulit menemukan bibit unggul puyuh petelur

Usaha peternakan puyuh belum sebesar dan berkembang seperti usaha peternakan ayam. Tidak ada perusahaan super besar yang melakukan pemuliaan ternak puyuh dalam skala yang besar. Oleh karena itu, untuk mendapatkan kualitas bibit puyuh yang unggul tergolong sulit. Meskipun begitu, ada beberapa perusahaan yang menyediakan bibit puyuh. Silakan pilih perusahaan yang memiliki catatan baik tentang kualitas puyuh yang dijual.

  1. Harga pakan yang mahal

Hampir semua usaha dalam bidang peternakan menemukan kendala beternak yang satu ini. Bagaimana tidak, peluang usaha ternak puyuh ini menghabiskan 70—80 persen biaya pada pakan.

Hal ini tentu memaksa peternak untuk mencari bahan pakan alternatif yang diberikan dalam ransum puyuh. Kendala beternak puyuh petelur yang satu ini tampaknya masih cukup sulit untuk diatasi. Sebab, dengan menggunakan bahan pakan yang lebih murah dan tidak terlalu berkualitas tentu menyebabkan produksi turun.

  1. Harga telur yang murah

Harga telur puyuh sering kali dijual tidak berkilogram, tetapi dihitung butiran. Harga satu butir telur puyuh bisa dihargai Rp200 rupiah. Memang kalau dilihat dari per kilogramnya sedikit lebih mahal dibandingkan ayam. Satu kilogram telur puyuh biasanya berisi 90—100 butir telur, tergantung dari ukuran masing-masing telur.

Meskipun memiliki harga sedikit lebih mahal dibandingkan telur ayam, perlu juga dipertimbangkan biaya yang dikeluarkan per ekornya. Misalnya saja satu ekor ayam makan 130 gram per hari, sedangkan puyuh hanya makan 23 gram per hari.

  1. Bau kotoran yang menyengat

Puyuh memang memiliki ukuran tubuh yang kecil sehingga anggapannya bahwa kotoran puyuh lebih sedikit dibandingkan ternak lain. Ya, asumsi ini benar. Namun, sayangnya kotoran puyuh yang kecil ini adalah salah satu kendala beternak puyuh petelur.

Meskipun sedikit, kotoran puyuh memiliki bau yang sangat menyengat. Terutama, pada saat puyuh pada fase puncak produksi telur. Hal ini perlu dipertimbangkan jika Anda berniat untuk memelihara puyuh pada lingkungan yang dekat dengan warga. Tentu akan menjadikan kondisi yang kurang nyaman.