Kendala Budidaya Hidroponik yang Sering Dialami

Pertanianku — Budidaya memang tidak selalu berjalan mulus, apalagi bagi pemula yang baru saja mulai belajar. Terkadang, ada saja rintangan yang menyebabkan hasilnya kurang bagus atau bahkan tidak bisa dipanen sama sekali. Kesalahan saat melakukan budidaya cukup wajar, Anda bisa menjadikannya sebagai pelajaran. Berikut ini beberapa kendala budidaya hidroponik yang kerap dialami oleh pemula.

kendala budidaya hidroponik
foto: Pertanianku

Pertumbuhan tanaman tidak ideal

Terkadang, saat melihat tutorial di buku atau video, kita berekspektasi tanaman yang akan tumbuh sama seperti yang ditampilkan. Namun, terkadang lagi, hasil penanaman yang kita lakukan jauh berbeda dengan tutorial. Misalnya, tanaman malah tumbuh kerdil.

Umumnya, pertumbuhan tanaman yang tidak ideal disebabkan oleh kadar nutrisi yang diberikan tidak sesuai dengan jenis dan umur tanaman. Kendala tersebut bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu kurangnya informasi yang didapatkan oleh pembudidaya dan tidak memiliki alat ukur berupa TDS/EC meter sehingga menimbulkan kesalahan saat memperkirakan kadar nutrisi pada instalasi.

Kadar pH tidak sesuai

Kendala berikutnya yang sering terjadi saat budidaya hidroponik adalah kadar pH yang tidak sesuai. Hal ini juga bisa menyebabkan tanaman tidak tumbuh dengan ideal. Apabila kadar pH terlalu rendah atau tinggi, Anda bisa memberikan produk pH up (peningkat) atau pH down (penurun) untuk mengembalikan kadar pH.

Serangan hama

Sama seperti budidaya tanaman di lahan, budidaya tanaman hidroponik juga memiliki potensi diserang hama. Serangan hama dan penyakit bisa dicegah dengan menjaga tanaman agar tidak terlalu rapat, tidak terlalu rimbun, lingkungan di sekitar tanaman tidak begitu lembap, tidak ada genangan air, becekan, rerumputan liar, dan tanaman liar yang bisa menjadi tempat persembunyian hama.

Serangan hama juga bisa dicegah dengan pengecekan secara rutin dan menggunakan pestisida nabati yang lebih ramah lingkungan.

Benih telat berkecambah

Ada beberapa jenis tanaman yang perlu disemai. Terkadang, benih tanaman ini telat berkecambah. Benih tersebut sebaiknya tidak dipindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari langsung karena bisa mengalami etiolasi (kurus, tinggi, langsing, batang tidak kokoh) sehingga bibit tidak ideal untuk dibesarkan.