Pertanianku — Buah pisang lebih lazim dikonsumsi secara langsung karena buah ini lebih terkenal sebagai buah meja. Namun, tidak jarang Anda menemukan berbagai jenis makanan olahan dari buah pisang, seperti keripik, bolu, dan jus. Jus pisang dapat menjadi alternatif untuk Anda yang ingin mendapatkan energi dari buah-buahan.

Pisang sering dikonsumsi oleh para atlet karena mengandung energi tinggi dan mudah dicerna. Jus pisang juga sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil dan ibu menyusui yang membutuhkan asupan energi lebih tinggi.
Kandungan energi pisang berasal dari karbohidrat sederhana seperti glukosa, sukrosa, dan fruktosa yang diubah menjadi sumber energi yang baik bagi tubuh sehingga bisa mencegah tubuh mengalami kelelahan.
Tidak hanya mampu membuat perut terasa kenyang, pisang juga dapat dikonsumsi untuk memperbaiki mood dan mendatangkan perasaan bahagia. Hal tersebut karena pisang mengandung asam amino esensial yang bisa diubah oleh tubuh menjadi hormon serotonin yang mampu memberikan efek relaksasi.
Efek rileks dari pisang mampu mencegah otot menjadi mudah lelah akibat intensitas aktivitas yang terlalu tinggi.
Dalam pisang juga mengandung serat yang larut di dalam air. Serat tersebut mampu membentuk gel yang membuat volume feses menjadi lebih besar sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Kandungan lain yang tidak kalah penting di dalam pisang adalah kalium. Kandungan ini bisa digunakan untuk mencegah terjadinya kram, keselo, dan cedera ketika sedang berolahraga. Kalium juga berfungsi untuk mengatur detak jantung dengan baik dan menurunkan tekanan darah sehingga meminimalisir serangan stroke yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Jus pisang dapat dikombinasikan dengan bahan-bahan lain seperti stroberi, yoghurt, susu, dan madu agar lebih lezat. Jus akan semakin nikmat apabila diminum dalam keadaan dingin.
Jus pisang menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama karena adanya perpaduan antara fruktosa, sukrosa, dan glukosa. Gula pasir sebenarnya juga bisa digunakan sebagai sumber energi yang siap pakai, tetapi cepat habis dan menimbulkan efek kelelahan. Hal yang sama terjadi pada roti, mi, dan lain-lain.