Pertanianku – Bagi para petani, keong sawah merupakan salah satu hama yang dapat merusak tanaman padi para petani. Namun, berbeda halnya bagi para peternak. Hal ini karena cangkang keong sawah dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi pakan hewan ternak.
Tercetusnya ide awal pembuatan pakan hewan ternak dari cangkang keong sawah dilakukan oleh sekelompok mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Mereka adalah Rohmi Suryaningsih, Mita Kurniati, Musyarofah, Vina Fitriana, dan Prapti Hanaviyah.
“Keong emas yang merupakan hama bagi petani mengandung kalsium yang cukup banyak pada cangkangnya. Kalsium merupakan unsur yang paling esensial dalam pembentukan kulit telur,” terang ketua kelompok mahasiswa, Rohmi Suryaningsih, dikutip dari Antara.
Menurutnya, pada sebutir telur terdapat sekitar dua gram kalsium. Kebutuhan unggas terhadap kalsium sangat tinggi sehingga diperlukan asupan kalsium yang cukup agar telur yang dihasilkan oleh unggas dapat berkembang dengan baik.
“Pemanfaatan cangkang keong sebagai pakan ternak unggas itu dapat mengurangi limbah cangkang keong yang dagingnya telah dikonsumsi. Selain sebagai pelestarian lingkungan, tepung cangkang keong juga dapat meningkatkan kualitas telur pada ternak unggas,” ucapnya.
Untuk proses pembuatannya pun terbilang mudah. Alat-alat yang dibutuhkan untuk mengolah antara lain mesin penggiling cangkang keong, penumbuk, dan wadah plastik. Bahan yang diperlukan adalah cangkang keong yang diperoleh dari hama keong di persawahan desa.
Proses pembuatan tepung cangkang keong diawali dengan menyiapkan keong yang akan diambil cangkangnya, kemudian dipisahkan dari dagingnya. Selanjutnya, cangkang keong dibersihkan dari kotoran dan dikeringkan, kemudian tumbuk dalam satu wadah dan digiling dengan mesin penggiling.
Tepung cangkang keong tersebut dapat dicampurkan dalam pakan ternak yang ada sebagai penambah nutrisi pada unggas.
Bagaimana, tertarik untuk membuat pakan ternak dari cangkang keong sawah?