Pertanianku — CV Aurasufa dari Kabupaten Malang berhasil mengekspor keripik nangka dan aneka buah (mixfruit) ke Taiwan dengan nilai ekspor sebesar Rp23 juta dari total trial order Rp53 juta. Produsen makanan ringan dan distributor ini sudah berdiri sejak 2015. Pelepasan ekspor keripik nangka dilakukan bersamaan dengan pelepasan komoditas lidi nipah kelapa yang diekspor oleh PT Agro Nurnikayah Abadi.
“Geliat ekspor UKM terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan sehingga membawa harapan untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional. Momentum ini harus kita jaga terus untuk menjaga kinerja ekpsor Indonesia. Ini merupakan langkah awal yang baik bagi CV Aurasufa yang mampu mengekspor untuk pertama kalinya dan PT Agro Nurnikayah Abadi untuk kedua kalinya. Kami harapkan ekspor dapat terus berkelanjutan sehingga menginsipirasi pelaku UKM lainnya,” terang Direktur Jenderal PEN Didi Sumedi seperti dilansir dari laman Indonesia.go.id.
Kedua perusahaan tadi merupakan binaan program Export Center Surabaya. Program itu adalah hasil kerja sama antara Kemendag dan Kadin Provinsi Jawa Timur. Di program tersebut, pelaku usaha mendapatkan layanan konsultasi terkait peluang ekspor, pemanfaatan perjanjian kerja sama perdagangan, pendampingan standarisasi produk, promosi, prosedur ekspor, serta pendampingan terhadap permasalahan yang sering dihadapi pelaku usaha melalui koordinasi dengan para pemangku kepentingan.
Sekretaris Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional, Ganef Judawati, menerangkan, Export Center dapat menjadi wadah bagi pelaku usaha untuk mendapatkan informasi peluang ekspor.
“Export Center adalah one stop service untuk kegiatan ekspor. Pelaku ekspor dapat melakukan konsultasi dan pendampingan ekspor, layanan promosi dagang, dan penjajakan bisnis (business matching),” terang Ganef.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang diolah Kementerian Perdagangan Indonesia ke Taiwan mencapai USD11,31 miliar dengan total perdagangan nonmigas mencapai USD10,62 miliar. Pada 2021, total perdagangan ekspor nonmigas ke Taiwan tercatat meningkat tajam mencapai USD6,36 atau naik sebesar 70,7 persen dibanding 2020 yang hanya sebesar USD3,72 miliar. Kenaikan memang sudah tercatat sejak 5 tahun terakhir, pada periode 2017 hingga 2021 tren ekspor ke Taiwan meningkat 17,52 persen.