Pertanianku — Keriting daun cabai merupakan kondisi di mana daun mengalami kerontokan, kurus, kuning, dan keriting.

Dengan kondisi tersebut, maka akan mengakibatkan nutrisi tidak dapat diproses dengan sempurna, tanaman tidak bisa tumbuh lebat, menurunnya produktivitas tanaman, dan kegagalan panen.
Persoalan keriting daun biasanya dikarenakan serangan hama atau OPT (Organisme Pengganggu Tanaman), bukan bakteri, jamur ataupun virus. Terdapat 3 jenis hama yang mengakibatkan keriting daun pada cabai. Ketiga jenis hama tersebut sebagai berikut.
- Tungau
Tungau merupakan hewan kecil yang tergolong laba-laba bertungkai delapan. Tungau betina bisa bertahan hidup selama 2—4 minggu dan tingkat perkembangbiakannya sangat cepat, apalagi saat musim kemarau.
Tungau menyerang daun dengan menusuk bagian permukaannya dan menghisap cairannya sehingga merusak klorofil daun. Akibatnya, fotosintesis tanaman jadi terganggu. Daun yang terserang tungau akan menjadi keriting, tebal, dan menggulung ke arah bawah mirip sendok yang terbalik.
Untuk menangani hama tungau dapat diatasi dengan cara berikut.
- Semprotkan insektisida yang memiliki kandungan diafenthiuron atau fipronil pada tanaman yang terserang saat sore hari.
- Petik dan bakar daun yang terkena hama.
- Gunakan mulsa plastik warna hitam perak.
- Aphids
Aphids merupakan hama kutu yang ukurannya sangat kecil, dengan panjang kira-kira 1/32—1/8 inci. Aphids umumnya menyerang batang yang lunak dan daun muda dengan jalan mengisap cairan daun yang merupakan nutrisi tanaman sehingga menjadi belang-belang, melengkung ke atas, dan keriting.
Adapun cara mengatasi dan mengurangi intensitas serangannya sebagai berikut.
- Periksalah daun secara rutin.
- Temukan adanya tanda-tanda aphids di balik daun muda dan pucuk tanaman.
- Bunuh dengan menggunakan tangan bila serangan belum banyak.
- Bersihkan gulma dari lahan.
- Semprotkan nutrisi tanaman untuk menggantikan cairan nutrisi yang sudah dihisap aphids.
- Semprotkan instektisida organik.
- Thrips
Thrips (Thrips tabaci) yang berumur dewasa mempunyai ukuran tubuh yang sangat kecil dengan panjang kira-kira 1,5 mm. Sayapnya halus dan warna dasarnya putih kekuningan bergaris-garis cokelat di bagian perutnya. Seekor thrips betina mampu bertahan hidup selama kira-kira satu bulan.
Hama ini mudah terbang ketika ada yang mengganggu. Makanan hama ini, yaitu daun dengan cara menghisap cairan daunnya. Bagian daun yang sudah dihisap akan berubah warna jadi cokelat perak, lalu daunnya mengeriting.
Cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya sebagai berikut.
- Jangan menanam cabai pada lahan yang sebelumnya pernah ditanami jeruk, bawang merah, tomat, atau tanaman lain yang disenangi hama ini.
- Jarak tanamnya tidak boleh terlalu rapat.
- Jangan menanam ketika suhu sedang panas.
- Gunakan insektisida organik untuk mencegah resistensi hama pada pestisida.