Pertanianku — Tulang lele sering menjadi limbah dari industri pengolahan daging ikan lele yang diolah menjadi nugget, rolade, dan beberapa aneka olahan lainnya. Tulang tersebut jarang digunakan dan hanya menjadi limbah yang dibuang ke tempat sampah. Padahal, Anda masih bisa mengolahnya untuk dijadikan kerupuk tulang lele.

Pembuatan kerupuk tulang lele hampir sama seperti membuat kerupuk dari daging lele. Hanya saja, tulang yang akan digunakan harus dipresto terlebih dahulu agar tulang mudah hancur dan bercampur dengan adonan kerupuk lainnya. Produk kerupuk yang dihasilkan memang cenderung agak keras, tetapi rasanya tidak kalah lezat.
Berikut ini beberapa bahan serta peralatan yang dibutuhkan dan cara pengolahan kerupuk tulang lele yang bisa dibuat menjadi ide bisnis.
Bahan-bahan:
- Tulang lele lumat 100 gram
- Daging lele lumat 100 gram
- Tepung tapioka 1 kg
- Garam 20 gram
- Telur ayam 2 butir
- Soda kue 6 gram
- Bumbu perisa rasa udang 10 gram
- Bawang putih secukupnya
- Plastik untuk mengemas
Cara membuat:
- Rebus tulang dan kepala lele selama 5 menit untuk memisahkan daging dan kulit dari tulang. Selanjutnya, masukkan ke presto untuk direbus kembali selama 1—1,5 jam hingga tulang lunak.
- Hancurkan tulang yang sudah lunak dengan blender hingga berbentuk pasta.
- Larutkan bumbu kerupuk dengan 100 ml air bersama 100 gram tepung tapioka, garam, dan bumbu perisa. Tambahkan daging lele dan tulang yang sudah dihaluskan.
- Aduk adonan hingga kalis dan kompak, pengadukan perlu dilakukan hingga berkali-kali untuk mendapatkan adonan yang kompak dan tidak lengket.
- Kukus adonan hingga matang.
- Diamkan hingga semalaman dan iris kerupuk.
- Jemur kerupuk hingga kering.
- Kerupuk tulang lele sudah siap untuk digoreng.