Pertanianku — Pemupukan yang baik adalah pemupukan yang dilakukan berdasarkan kebutuhan nutrisi tanaman. Untuk mengetahui kebutuhan nutrisi tanaman, dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan melihat warna daun (BWD). BWD merupakan teknik yang digunakan untuk memperkirakan status hara nitrogen di sawah.

Langkah awal untuk menggunakan BWD adalah dengan memilih secara acak minimal 10 tanaman yang sehat dalam kelompok populasi tanaman yang seragam pada lahan yang sama. Selanjutnya, ambil daun termuda yang sudah tumbuh sempurna dan sehat dari tanaman yang sudah dipilih di awal.
Ukur warna daun dengan menggunakan alat BWD sebagai standar acuan. Pada saat melakukan pengukuran harus dilakukan di bawah naungan untuk menghindari sinar matahari langsung karena akan mampu memengaruhi warna daun pada saat pembacaan warna daun. Pengukuran sebaiknya dilakukan oleh satu orang yang sama agar penglihatan visual semua daun sama. Ambil rata-ratanya apabila saat pengukuran terlihat pada dua standar warna.
Standar warna pada alat BWD adalah warna tanaman tanpa pemupukan N akan berwarna kekuningan. Tanaman yang tanpa N akan berada di antara panel 2 dan 3. Tanaman yang mengalami kekurangan N akan terlihat lebih baik, tetapi BWD terbaca pada gambar indikasi defisiensi N.
Untuk tanaman dengan kandungan N yang cukup tinggi, BWD akan terbaca antara panel 3 dan 4. Sementara, untuk tanaman dengan indikasi pemupukan N yang terlalu tinggi memiliki warna hijau tua dan terbaca pada panel 4.
Nitrogen adalah nutrien utama atau esensial untuk pertumbuhan tanaman. Tanaman sangat membutuhkan nitrogen dari tanah dan bahan organik yang biasanya sudah tersedia secara alami. Namun, ada beberapa jenis tanaman yang membutuhkan kandungan nitrogen dalam jumlah banyak sehingga membutuhkan asupan nitrogen tambahan dari luas.
Biasanya, tanaman membutuhkan nitrogen dari awal pertumbuhan yang dilakukan secara vegetatif sampai pada masa pembungaan. Kebutuhan nitrogen menjadi lebih berkurang saat tanaman sudah masuk pada fase pembesaran dan pematangan buah. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa tingkat kebutuhan nitrogen setiap fase tanaman berbeda-beda.
Pemupukan N dengan dosis moderat biasanya dilakukan setelah 14 hari sesudah tanam atau 21 hari sesudah berkembang jika nitrogen yang dibutuhkan dalam jumlah kecil. Besarnya pemupukan dapat diukur dengan BWD agar dosis yang diberikan dapat sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Selain nitrogen, tanaman juga membutuhkan fosfat (P) dan kalium (K). Pemupukan P biasanya dilakukan menjelang masa tanam atau pertumbuhan, sedangkan K dilakukan dua kali, yaitu 50 persen menjelang tanam dan 50 persen menjelang pembungaan.