Ketumbar Jawa, Bahan Alami untuk Keramas

PertaniankuKetumbar jawa (Eryngium foetidum) sering disebut oleh masyarakat Sunda dengan nama katuncar walanda, katuncar walang, walang geni, dan walang katuncar. Sementara itu, masyarakat Jawa sering menyebutnya dengan sebutan jintenan, ketumbar landa, katumbar mungsi, dan tumbaran.

ketumbar jawa
foto: pexels

Tanaman ini dapat Anda gunakan sebagai pencuci rambut atau keramas. Bagian yang dimanfaatkan adalah daun tanaman yang mengandung besi, karoten, riboflavin, kalsium, saponin, flavanod, alkaloid, tannin, antrakuinon, cardiac glycosides, dan terpene.

Cara penggunaannya cukup mudah. Anda hanya perlu meremas beberapa helai daun di dalam air hingga air tersebut berbuih. Setelah itu, balurkan buih tersebut ke rambut seperti memakai sampo, kemudian cuci rambut hingga bersih. Cara ini terbilang efektif dan aman untuk Anda gunakan ketika sedang berkegiatan di alam bebas. Mengingat ketumbar jawa merupakan tanaman sehingga tidak akan mencemari sungai dan lingkungan.

Daun ketumbar jawa tersusun dalam roset, berbentuk memanjang seperti tombak sungsang dengan panjang yang mencapai 30 cm dan lebar 4 cm. Bagian tepi daunnya bergerigi, daunnya berwarna hijau muda berkilau. Perbungaan tanaman panjangnya mencapai 30—40 cm dengan ukuran bunga yang kecil-kecil.

Selain untuk keramas, tanaman juga bisa Anda gunakan untuk mengatasi luka atau borok. Caranya, tumbuk daun kemudian tapalkan ke bagian luka atau borok.

Ramuan dari daun ketumbar jawa dapat memberikan efek antiinflamasi saat digunakan secara oral. Selain membersihkan rambut dan merawat luka, sebetulnya ketumbar jawa juga bisa Anda manfaatkan sebagai teh untuk mengobati diare, flu, demam, muntah, diabetes, dan sembelit. Di India, tanaman ini sering digunakan untuk meredakan sakit perut.

Tanaman ketumbar jawa yang merupakan herba dengan akar tunjang dan dapat mengeluarkan aroma yang kuat saat diremas memiliki sifat antikonculsan, efek antiinflamasi dan analgesik, hingga antibakteri terhadap Salmonella dan Erwinia.

Hingga saat ini belum ditemukan literatur yang membahas terkait efek samping dan kontraindikasi penggunaan ketumbar jawa sebagai obat herbal. Namun, jangan konsumsi tanaman secara berlebihan dalam jangka waktu yang lama untuk menghindari efek samping.