Keunggulan Bakalan Ongole dan Peranakan Ongole

Pertanianku Bakalan untuk penggemukan sapi bisa dipilih dari beberapa jenis sapi yang berbeda. Tiap ras tentu memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Tak terkecuali dengan dua ras yang cukup populer, yakni bakalan ongole dan peranakan ongole. Dua jenis ini cukup diminati karena beberapa faktor.

bakalan ongole dan peranakan ongole
Foto: jagranjosh.com

Ciri khas sapi ongole bisa terlihat dari penampakannya. Sapi ini berbadan besar, memiliki punuk yang besar, dan juga memiliki gelambir yang longgar. Bentuk leher sapi ongole cenderung pendek. Warna sapi pada bagian kepala, leher, gelambir, dan lutut adalah hitam, sedangkan bulunya putih atau kehitaman.

Bakalan sapi ongole diminati karena tahan dengan daerah bersuhu panas. Sapi ini berasal dari daerah tropis. Tak hanya tahan panas, sapi ongole juga tahan akan kerumunan serangga. Sapi ini awalnya didatangkan dari Madras, India, ke Pulau Sumba pada masa kolonial.

Sapi jenis ongole juga memiliki kemampuan bertahan hidup yang tinggi ketika masih pedet. Oleh karena itu, sapi ini tidak banyak mengalami kematian. Bakalan ongole juga cukup tahan dengan berbagai serangan penyakit sapi.

Sapi jenis ongole juga banyak dipilih untuk penggemukan karena sapi ini mampu hidup dan tumbuh dalam kondisi lingkungan yang kurang baik. Selain itu, kualitas karkas yang dihasilkan mencapai 45—58 persen. Karkas adalah bagian dari ternak yang telah disembelih. Karkas tidak termasuk bagian kepala, kaki, kulit, isi perut, dan isi dada.

Selain jenis sapi ongole, peranakan ongole juga cukup sering dilakukan penggemukan. Sapi jenis ini sendiri merupakan hasil dari kawin silang sapi ongole dengan sapi lokal. Sapi peranakan ongole sering juga disingkat sebagai sapi PO.

Ciri sapi PO adalah bulu yang berwarna putih atau kelabu. Bentuk kepala PO pendek melengkung dengan telinga panjang menggantung dan perut agak besar. Dibanding sapi jenis lain, sapi PO akan lebih terlihat memiliki punuk di atas gumba. Kakinya juga panjang dan berurat kuat, serta memiliki gelambir yang menggelantung di bawah kepala, leher, sampai perut.

Keunggulan sapi PO adalah tahan cuaca panas. Ini karena sapi PO adalah hasil persilangan yang dibesarkan di daerah tropis sehingga cukup tahan terhadap cuaca tropis di Indonesia.

Sapi PO juga tidak rentan terhadap serangan serangga. Saat masih pedet, sapi PO memiliki ketahanan hidup yang cukup baik. Sapi ini juga tahan terhadap banyak serangan penyakit.

Bakalan sapi PO terkenal jinak dibanding sapi lainnya. Sapi ini juga mampu bertahan dalam lingkungan yang tidak mendukung. Bisa dibilang, tipe sapi PO adalah sapi pedaging dan sapi pekerja serta dikenal juga sebagai sapi yang cepat berproduksi.