Pertanianku — Di Indonesia terdapat beberapa jenis ikan nila unggul yang bagus untuk dibudidayakan. Jenis tersebut antara lain Nila Gesit, Nila Best, Nila Nirwana, dan Nila Larasati. Tiap jenis tersebut memiliki keunggulan dan kendala yang berbeda-beda. Saat menentukan jenis nila yang akan dibudidayakan, Anda perlu mempertimbangkan keinginan konsumen agar proses pemasaran dapat berjalan lebih lancar.
Nila Nirwana sama seperti Nila Best yang dihasilkan dari seleksi famili yang dilakukan oleh Balai Pengembangan Benih Ikan (BPBI) Wanayasa, Purwakarta. Nama Nirwana merupakan kependekan dari Nila Ras Wanayasa.
Seleksi famili yang dilakukan untuk menghasilkan Nirwana tak hanya menggunakan Nila Gift, tetapi juga strain nila lain, seperti Nila Get (Genetically Enhanched of Tilapia). Nila Get didatangkan dari Filipina oleh Dinas Perikanan Jawa Barat melalui BFAR (Bureau of Fisher and Aquatic Research).
BPBI Wanayasa Purwakarta bekerja sama dengan para pakar untuk menghasilkan nila unggul yang diberi nama Nila Nirwana. Proses seleksi tersebut menggunakan 18 famili Nila Gift generasi ke-6 dan generasi ke-24.
Nila unggul ini sudah dilepas sejak 14 Desember 2004 oleh Menteri Kelautan dan Perikanan di BPBI Wanayasa dengan Nomor Kep.45/MEN/2004.
Keunggulan Nila Nirwana terletak pada pertumbuhannya yang cepat, bentuk tubuh yang lebih lebar, kepala lebih kecil, dan struktur daging lebih tebal.
Nila Nirwana dapat menjadi pilihan bagi pembudidaya untuk mengembangkan nila-nila unggul yang lebih menguntungkan. Sekali lagi, keragaman yang ada pada jenis nila-nila unggul tidak perlu dijadikan sebagai suatu kendala. Anda hanya perlu menyesuaikan jenis nila yang akan dibudidayakan dengan keinginan konsumen.
Benih unggul bisa diperoleh dari pembenih/penyedia benih yang telah terbukti atau berpengalaman dalam menghasilkan dan memasok benih kepada pembudidaya. Selain itu, Anda juga bisa membenihkan sendiri benih nila unggul.
Dalam usaha pembesaran nila, sebaiknya gunakan benih jantan dibanding benih betina. Pasalnya, benih jantan memiliki pertumbuhan yang lebih cepat saat mencapai ukuran yang lebih besar, jumlah daging lebih banyak, serta lebih tahan terhadap perubahan lingkungan dan serangan penyakit.