Pertanianku — Itik master merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Penelitian Ternak (Balitnak). Penelitian tersebut dilakukan dengan mengevaluasi kemampuan produksi berbagai jenis itik lokal. Penelitian tersebut menghasilkan itik hibrida hasil persilangan antara itik mojomaster-1 jantan dan itik alabimaster-1 betina, yaitu itik master.
Penelitian tersebut dilakukan untuk meningkatkan produktivitas itik lokal dan menghasilkan bibit itik yang memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi di lingkungan sehingga lebih tahan penyakit dan tidak mudah sakit. Hal tersebut merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan swasembada protein hewani di Indonesia.
Itik master tersebut diharapkan dapat beradaptasi dengan lingkungan dan mampu menjadi bibit niaga penghasil telur dengan sistem pemeliharaan intensif.
Jika dilihat dari keunggulan biologis, itik master merupakan itik yang mudah diidentifikasi jenis kelaminnya sejak awal menetas dari telur. Petani bisa mengetahui jenis kelamin hanya dari warna bulunya. Itik jantan memiliki bulu yang lebih gelap. Selain itu, anak itik jantan juga lebih cepat dan cocok dijadikan itik penggemukan yang akan dipotong saat sudah berukuran sedang.
Itik master memiliki bentuk tubuh yang ramping seperti botol, warna bulunya seragam, memiliki garis bulu putih di atas mata (alis), serta ceker dan paruhnya berwarna hitam. Selain warna itik yang seragam, warna kerabang telur itik ini juga seragam, yaitu hijau kebiruan.
Produksi telur itik ini terbilang tinggi bisa mencapai 70 persen atau 265 butir, lebih tinggi 15 persen dibanding itik lokal biasa. Selain itu, tingkat kematian itik ini sangat rendah, kurang dari 1 persen. Jika sudah mencapai puncak produksi, itik master dapat menghasilkan telur sebanyak 94 persen, lebih tinggi 10—15 persen dari itik biasa.
Itik sudah mulai bertelur sejak umur 18 minggu, 1 bulan lebih awal dari itik lokal biasa. Siklus bertelur terjadi selama 10—12 bulan/siklus tanpa mengalami proses rontok bulu.
Pakan itik master menggunakan pakan dengan tingkat FCR 3,2. Pakan yang diberikan juga dapat diracik sendiri atau diperoleh dalam bentuk konsentrat yang banyak dijual di toko pakan ternak, lalu dicampur dengan pakan sumber energi lainnya.