Pertanianku — Cendana mysoram termasuk salah satu tanaman yang dapat disuling untuk menghasilkan minyak atsiri. Minyak yang dihasilkan tidak jauh berbeda dengan minyak dari tanaman nilam, warnanya kuning cerah dengan aroma yang segar. Minyak asal cendana mysoram ternyata disukai oleh konsumen, bahkan penjualannya tidak kalah bagus dari minyak cendana lokal Santalum album.
Cendana mysoram memiliki sosok tanaman yang hampir mirip dengan cendana lokal. Namun, bila diteliti lebih saksama, ternyata ada perbedaan di antara kedua jenis cendana ini. Mulai dari bentuk daun hingga bentuk buah. Daun cendana mysoram menjari dan di bagian tepinya bergerigi.
Perbedaan yang cukup khas dari cendana mysoram ialah mampu tumbuh dengan baik tanpa tanaman inang. Cendana lokal Santalum album merupakan tanaman semiparasit yang membutuhkan tanaman inang untuk mendukung pertumbuhannya.
Cendana ini tergolong jenis tanaman berkayu sehingga pekebun cukup tanam sekali, lalu panen berkali-kali. Tidak seperti tanaman nilam yang perlu ditanam berulang setelah 3–4 kali dipanen.
Cendana mysoram dapat ditanam secara tumpang sari bersama dengan beragam jenis sayuran seperti cabai dan tomat. Anda juga bisa memilih tanaman lain yang toleran terhadap naungan seperti rimpang jahe, kapulaga, dan kencur. Apabila ingin menanamnya dengan pola tumpang sari, Anda perlu melebarkan jarak tanam agar tidak terjadi persaingan dan kedua jenis tanaman memiliki ruang tumbuh yang ideal.
Belum diketahui dengan pasti tentang tanaman cendana mysoram. Namun, pakar tanaman menduga, tanaman ini termasuk genus Tetractomia yang termasuk famili Rutaceae alias jeruk-jerukan. Pasalnya, secara taksonomi tanaman ini berbeda jauh dengan cendana asli Indonesia yang tergolong famili Santalaceae (cendana-cendanaan).
Dari 750 kg bahan segar cendana mysoram dapat menghasilkan 3 kg minyak alias rendemen 0,4 persen. Apabila penyulingan menggunakan 150 kg bahan kering, rendemen yang dihasilkan 2 persen. Hasil penyulingan tersebut sering dipasarkan ke industri bahan kosmetik.
Perbedaan antara minyak cendana mysoram dan minyak nilam ialah bahan-bahan yang digunakan. Minyak cendana hanya menggunakan daun, bunga, buah, dan ranting. Tanaman dipanen setelah berbuah. Sementara itu, minyak nilam hanya dibuat dari daun dan ranting tanaman.