Keunggulan Minyak Kelapa Sawit

Pertanianku – Industri perkebunan mulai berkembang di Nusantara dalam bentuk usahausaha perkebunan berskala besar awal abad ke-19. Sejak itu hingga menjelang kemerdekaan Indonesia, para pelaku usaha dari Belanda, Inggris, dan Belgia, mulai membuka perkebunan kelapa sawit, karet, teh, kopi, tebu, kakao, kina, dan beberapa jenis rempah lengkap dengan fasilitas pengolahannya, terutama di Pulau Jawa dan Sumatera. Berkembangnya usaha perkebunan pada masa-masa itu telah mendorong terbukanya wilayah-wilayah baru yang terpencil, berkembangnya sarana dan prasarana umum, serta kolonisasi.

keunggulan-minyak-kelapa-sawit

Sejalan dengan perkembangan waktu,perkebunan memodernisasi dirinya dengan diterapkannya sistem manajemen yang  lebih baik serta diaplikasikannya berbagai teknologi di bidang kultur teknis maupun pengolahan hasil.

Konsumsi per kapita minyak nabati dunia mencapai angka rata-rata 25 kg/tahun setiap orangnya. Kebutuhan ini akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan meningkatnya konsumsi per kapita. Dengan keunggulan sifat yang dimilikinya, minyak kelapa sawit memiliki daya saing yang tinggi dibandingkan minyak nabati lainnya (kacang kedelai,kacang tanah). Tidak mengherankan jika sejak tahun 2004 produksi minyak kelapa sawit mengalahkan minyak kedelai di posisi kedua.

Komoditas minyak kelapa sawit merupakan minyak nabati paling murah karena ketersediaannya juga relatif mudah. Kelapa sawit mempunyai produktivitas lebih tinggi dibandingkan penghasil minyak nabati lainnya sehingga harga produksi menjadi lebih ringan. Masa produksi kelapa sawit yang cukup panjang (25 tahun) turut mempengaruhi ringannya biaya produksi yang dikeluarkan oleh pengusaha.

Tanaman kelapa sawit juga paling tahan hama dan penyakit dibandingkan tanaman penghasil minyak nabati lainnya. Kelebihan lain minyak kelapa sawit adalah rendah kolesterol dan tinggi kandungan karotennya.

 

Sumber: Buku Mengelola Kebun Kelapa Sawit