Keunggulan Rumput Odot untuk Pakan Ternak

Pertanianku — Seiring dengan meningkatnya kebutuhan daging ternak, pakan ternak menjadi salah satu komponen yang menentukan kualitas daging ternak tersebut. Pakan ternak biasanya dipilih karena beberapa faktor seperti harga, kandungan, dan ketersediaannya. Rumput odot adalah salah satu pakan ternak yang digemari karena keunggulannya.

Rumput Odot adalah
foto: Unsplash

Nama Latin dari rumput odot adalah Pennisetum purpureum cv Mott. Rumput ini masih merupakan salah satu varietas dari spesies rumput gajah. Sebutan lain bagi rumput odot adalah rumput gajah dwarf atau drast elephant grass serta mott elephant grass yang merupakan julukannya dalam bahasa Inggris.

Rumput odot pertama kali dikembangkan oleh Dr. W. Hanna dari Georgia, Amerika Serikat. Selanjutnya, rumput ini dikembangkan lagi oleh Dr. Mott yang berada di Florida, Amerika Serikat. Oleh karena itu, nama Latin dari varian rumput ini menggunakan namanya.

Indonesia sudah mengenal rumput ini sejak 2007. Kemunculan varian rumput gajah ini diawali dengan masuknya bibit rumput odot dari Kanada. Sejak saat itu, produksi rumput odot sebagai pakan ternak terus digemari.

Keunggulan rumput odot dibanding jenis rumput lain adalah produktivitasnya yang cukup tinggi. Saat musim hujan, tekstur rumput odot akan menjadi lebih lunak daripada rumput lainnya. Tekstur ini sangat digemari ternak, terutama kambing dan domba.

Keunggulan rumput odot juga pada kandungannya yang baik sebagai pakan ternak. Rumput odot mengandung protein kasar yang rata-rata berjumlah 12—14 persen. Kandungan tertinggi protein pada rumput odot dapat mencapai 17 persen. Sementara itu, tingkat kecernaan rumput odot dapat menyentuh angka 65—70 persen dengan kandungan serat kasar mencapai 33,5 persen.

Produktivitas rumput odot juga termasuk tinggi. Di musim penghujan, Anda dapat melakukan hingga dua kali masa panen dengan jumlah anakan rumput mencapai 20 anakan. Interval pemotongan dapat dilakukan antara 30 sampai 40.

Budidaya rumput odot dapat dilakukan dengan perkembangbiakan metode vegetatif. Anda dapat menggunakan percabangan yang tampak tumbuh dengan paling baik. Pemotongan dilakukan dengan alat tajam (pisau dan sejenisnya) agar tidak terjadi luka pada rumput. Agar dapat tumbuh dengan baik, potong tanaman ini dengan panjang kurang lebih 30 cm untuk kemudian disetek.

Anda dapat membudidayakan rumput ini dengan pola monokultur ataupun dengan menanamnya di sela-sela tanaman lain. Jarak yang dianjurkan untuk bertanam sekitar 50—75 cm untuk 2—3 setek.