Pertanianku — Ikan belida atau Chitala lopis menjadi salah satu ikan yang cukup dikenal di Indonesia karena dijadikan sebagai ikon Kota Palembang. Jika Anda berjalan-jalan ke Kota Palembang, Anda bisa menjumpai tugu ikan belida di Plaza Benteng Kuto Besak, di tepi Sungai Musi. Tinggi tugu tersebut mencapai 12 meter dan tugu ikan tersebut menghadap langsung ke Sungai Musi.
Tugu ikan belida menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Palembang, khususnya ke Sungai Musi. Hal menarik yang disukai oleh pengunjung adalah wujud ikan tersebut.
Ikan ini merupakan ikan konsumsi sekaligus ikan hias. Banyak masyarakat Palembang yang membuat makanan khas kota mereka, yaitu pempek dari daging ikan belida yang terkenal padat, tidak amis, dan berwarna putih.
Ikan belida tersebar di perairan Kalimantan, Jawa, dan Sumatera Selatan. Ikan yang berada di wilayah Sumatera Selatan memiliki keunikan berupa punggung yang melengkung seperti bilah pisau.
Ikan ini memiliki nama yang berbeda-beda di berbagai wilayah. Misalnya, di Kalimantan ikan ini disebut ikan pipih, atau di Jawa Barat disebut sebagai ikan lopis.
Namun, sayangnya populasi ikan yang menjadi ikon Kota Palembang ini mulai menipis. Jika dahulu masyarakat bisa dengan mudah menemukan ikan ini di Sungai Musi, kini, ikan tersebut makin susah ditemui. Salah satu penyebabnya adalah penangkapan yang terjadi secara massal dan kurangnya perlindungan dari pihak berwajib.
Pada 2017, Kementerian Kelautan dan Perikanan sempat menebarkan 260 ribu ikan baung, nilem, dan belida di Sungai Musi untuk menjaga populasi ikan tersebut. Namun, upaya pemerintah harus didukung oleh masyarakat dengan menangkap ikan belida secara selektif.
Ikan ini merupakan hewan nokturnal yang aktif pada malam hari. Ikan lebih suka tinggal di daerah yang gelap, terutama di sungai-sungai yang ditumbuhi pepohonan. Bobot ikan ini bisa mencapai 7 kilogram dengan sirip ekor yang menyambung dengan sirip perut. Bagian rahang akan semakin panjang seiring bertambahnya umur ikan. Inilah yang menjadi salah satu keunikan dari ikan belida, yakni rahangnya yang panjang.
