Pertanianku – Lokasi sumber pakan yang menyediakan serangga terbang dalam jumlah besar memiliki prospek yang cukup baik untuk didirikan gedung walet. Lokasi tersebut akan selalu didatangi koloni walet dalam jumlah yang banyak. Jika kita mengamati naluri semua makhluk hidup yang lebih cenderung untuk mencari tempat hunian di dekat sumber pakan, pembangunan gedung walet di lokasi ini pun akan sangat menjanjikan.
Di lokasi sentra walet di Metro (Lampung) akan terlihat sebagian gedunggedung walet dibangun di tengah areal persawahan. Tujuan pemilik gedung tersebut adalah untuk menyediakan tempat hunian walet di tengah sumber pakan. Demikian pula yang terlihat di dusun Kumejing, Batang (Jateng). Lokasi sentra walet di daerah ini ”tumbuh” di tengah hutan. Pada kasus ini, antara sentra walet dan sumber pakan berada pada satu lokasi yang sama, yaitu koloni walet hidup dan berkembang di ”lokasi ganda”. Dengan demikian, praktis di lokasi tersebut tidak terdapat daerah lintasan. Ketika walet baru keluar dari sarangnya, pada saat itu pula koloni walet sudah berada di lokasi sumber pakan. Oleh karena itu, wajar jika populasi walet di lokasi tersebut berkembang secara baik sehingga tubuh walet terlihat gemuk, fisiknya sehat, produktivitasnya tinggi, dan angka kematian pada piyik walet relatif kecil.
Berdasarkan alasan di atas, lokasi sumber pakan ini tentu memiliki peluang yang baik untuk dibangun gedung walet. Namun, perlu dipertimbangkan bahwa radius jelajah walet dalam mencari pakan bisa sangat jauh hingga mencapai puluhan kilometer. Selain itu, dalam mencari makan, populasi walet yang ada di beberapa lokasi sentra tidak selalu menuju ke satu titik sumber pakan secara keseluruhan, melainkan akan berpencar ke segenap penjuru. Ada yang ke arah barat, utara, selatan, dan sebagainya.
Sumber: Buku Panduan Lengkap Walet