Pertanianku — Peternakan ayam broiler bisa dilakukan dengan sistem mandiri, semimandiri, atau sistem kemitraan. Sesuai dengan namanya, sistem kemitraan ternak ayam broiler dilakukan bersama dengan mitra. Anda akan melakukan kerja sama antara peternak sebagai plasma dan pihak kedua sebagai inti.

Nantinya, peternak akan menyediakan kandang dan peralatan serta biaya operasional pemeliharaan. Sementara itu, pihak inti menyediakan sapronak dan berkewajiban melakukan pembinaan selama proses pemeliharaan berlangsung. Pihak mitra tidak boleh membeli sapronak dari luar dan menjual hasil panen sendiri tanpa persetujuan kedua belah pihak. Oleh karena itu, pada sistem kemitraan ada pelanggaran yang sudah ditetapkan sejak awal perjanjian.
Aturan main dari sistem kemitraan adalah harga DOC, sapronak, dan ayam hidup. Ketiga hal tersebut sudah ditetapkan dan disebut sebagai harga garansi. Namun, ada beberapa hal yang dapat membuat harga tidak sesuai dengan perjanjian, misalnya karena ayam sakit.
Pada sistem kemitraan, sumber permodalan tidak hanya dari Anda, bahkan Anda hanya menyumbang sebagian kecil. Namun, Anda harus menyiapkan jaminan agar perjanjian dapat dilaksanakan dengan baik.
Waktu panen di sistem ini harus berdasarkan persetujuan kedua belah pihak. Sementara itu, untuk harga disesuaikan dengan harga garansi. Meski terlihat kaku, sistem kemitraan membuat pemasaran hasil ternak lebih mudah karena sudah terjamin. Itu sebabnya sistem ini cocok untuk pemula.
Kelebihan dari sistem kemitraan adalah tidak mengalami dampak fluktuasi harga. Keuntungan yang didapatkan terbilang standar, tidak jelek dan tidak bagus.
Pada sistem ini, kerugian peternakan tidak begitu terasa karena ditanggung bersama. Sebagian besar sumber kerugian berasal dari performa yang jelek. Kelebihan lainnya yang menguntungkan pemula ialah adanya bimbingan teknis dari petugas.
Pemula lebih cocok dengan sistem ini karena akan didampingi oleh petugas yang memberikan bimbingan teknis. Dengan demikian, peternak bisa mencari informasi sebanyak-banyaknya dari petugas yang lebih berpengalaman.
Saat Anda ingin memutuskan sistem usaha pada ternak ayam broiler, sebaiknya perhitungkan kondisi modal yang dimiliki, pengetahuan tentang pasar, pengetahuan dan keterampilan peternak, serta ketersediaan sarana produksi peternak (sapronak) dan DOC.
Bila Anda memilih sistem kemitraan, Anda harus mencari pihak inti yang bisa saling menguntungkan kedua belah pihak. Pilih inti yang menggunakan sapronak berkualitas.