Khasiat Bambu Kuning untuk Mengobati Kolesterol dan Hepatitis

Pertanianku — Bambu kuning atau Bambusa vulgaris sering disebut haur koneng oleh masyarakat Sunda. Tanaman berumpun ini sering dijadikan tanaman hias karena keunikan warna batangnya. Namun, tahukah Anda bahwa bambu kuning memiliki khasiat untuk kesehatan, yakni untuk menyembuhkan penyakit hepatitis dan kolesterol. Khasiat bambu kuning didapatkan dari kandungan yang terdapat dalam rebung bambu.

khasiat bambu kuning
foto: pixabay

Rebung bambu kuning mengandung silmarin, kurkumin, dan fitosterol. Rebung juga mengandung protein yang dapat menjaga kesehatan sel-sel di dalam tubuh agar bisa berfungsi dengan baik. Selain itu, rebung juga mengandung antioksidan yang disebut fitosterol. Kandungan fitosterol-lah yang bertugas untuk menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam darah.

Untuk merasakan khasiat bambu kuning, Anda bisa memakan rebungnya secara langsung atau diolah terlebih dahulu menjadi sayuran atau makanan.

Jika ingin menjadikannya ramuan yang diminum, rebus irisan rebung bambu kuning yang sudah dikeringkan hingga mendidih. Setelah itu, saring dan dinginkan ramuan. Ramuan ini bisa langsung diminum dan lakukan secara rutin agar penyembuhannya lebih optimal.

Bambu kuning tumbuh tegak dan tidak terlalu rapat, rebung tanaman tertutup oleh bulu cokelat hingga hitam. Tanaman memiliki percabangan yang tumbuh 1,5 m dari permukaan tanah. Tanaman memiliki pelepah buluh yang mudah luruh, tertutup bulu berwarna hitam hingga cokelat.

Rebung bambu kuning memang sering diolah oleh ibu-ibu menjadi bahan sayuran dan berbagai menu makanan. Salah satu menu makanan yang terkenal dibuat dari rebung adalah lumpia basah. Hingga saat ini, manfaat obat herbal dari rebung bambu kuning belum banyak diteliti. Namun, sudah ada catatan tentang penggunaan rebung bambu sebagai bahan pengobatan, khususnya rebung kuning.

Di Jawa Barat, tanaman ini sering digunakan sebagai obat herbal dari penyakit kencing batu. Sampai saat ini belum ada kontraindikasi yang membahas efek samping dari penggunaan rebung sebagai obat herbal.

Namun, sebaiknya untuk ibu hamil dan menyusui jangan mengonsumsi tanaman ini sebagai obat herbal. Selain itu, untuk anak-anak yang mengonsumsi obat herbal ini, jangan gunakan dosis berlebihan sebelum melakukan konsultasi pada ahlinya.