Khasiat Biji Halba Sebagai Obat Anti-Kanker

Pertanianku – Biji Halba (klabet) memiliki ilmiah Trigo nella foenum graecum merupakan tumbuhan yang termasuk ke dalam famili fabaceae. Tanaman ini ditanam di seluruh dunia sebagai tanaman separa gersang. Daun tanaman ini digunakan sebagai herba dan bijinya sebagai rempah. Halba banyak ditanam di berbagai negara seperti India, Argentina, Mesir, Prancis, Spanyol, dan Cina.

Khasiat Biji Halba Sebagai Obat Anti-Kanker

Biji halba merupakan bumbu masakan khas Timur Tengah. Seperti gulai kambing selalu menggunakan biji ini, dipadukan dengan cengkeh, kapulaga, kayu manis, serta serai yang kemudian ditumbuk dengan halus.

Selain itu, biji helbat ini sudah digunakan dalam ramuan tradisional dan banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia, melalui riset kesehatan yang dilakukan, ternyata kandungan biji ini memang sangat luar biasa manfaatnya, inilah sebabnya mengapa biji halba menjadi biji yang penting dalam pembuatan jamu tradisional di Indonesia.

Biji ini dikenal dengan sebutan methi di India, dan digunakan sebagai bumbu masakan. Dalam biji halba terkandung karbohidrat hingga 60%, minyak lemak, protein. Flavonoid, minyak atsiri, kumarin dan saponin. Beberapa hasil riset kesehatan menunjukkan bahwa biji ini memiliki khasiat menurunkan kadar gula darah yang di tunjukkan oleh perilaku senyawa alkaloid tri-gonelline serta kumarin.

Terdapat penelitian yang mengisolasi senyawa diosgenin, yaitu yang menjadi bahan utama dalam memproduksi hormon steroid, hormon steroid merupakan bahan untuk program keluarga berencana. Penyakit kanker tetaplah menjadi penyakit pembunuh manusia nomor dua di seluruh dunia. Terapi pengobatan melalui sistem medis modern, menimbulkan efek samping yang semakin memperburuk kondisi kesehatan penderita secara umum.

Oleh karenanya, kebutuhan akan sistem pengobatan herbal alternatif demi mencegah dan menyembuhkan kanker semakin meningkat. Manfaat ekstrak biji halba sebagai antikanker telah mengundang animo peneliti, dengan hasil yang ternyata menggembirakan.

Laboratorium yang menggunakan human acute T Lymphoblastic leukemia cell lines, melakukan penelitian dan memperoleh hasil bahwa terjadi sel kanker mengalami penghambatan pertumbuhan, kematian hingga perubahan morfologi. Hasil ini menjadi bukti bahwa biji halba mengandung khasiat antikanker.