Pertanianku — Cacing pita merupakan parasit yang dapat tumbuh di dalam tubuh seseorang secara diam-diam. Umumnya, penularan cacing pita disebabkan oleh sanitasi lingkungan tempat tinggal yang buruk serta mengonsumsi makanan yang diolah dengan tidak baik. Biji labu merah yang jarang dimanfaatkan oleh manusia rupanya memiliki khasiat yang bagus untuk mengusir cacing p yang ada di dalam tubuh.
Orang yang terinfeksi cacing pita biasanya tidak akan menyadari hingga merasakan efek samping seperti mual, lemas, kehilangan nafsu makan, berat badan turun, diare, dan memiliki masalah dalam penyerapan nutrisi.
Gejala yang lebih parah terjadi saat cacing pita sudah beranjak pergi dari usus dan menuju organ-organ lain. Jika sudah terjadi, seseorang akan mengalami demam, alergi, sesak napas, gangguan saraf, dan kejang. Bahkan, pada beberapa kasus bisa menyebabkan koma jika cacing sudah masuk ke otak.
Cacing yang masuk ke tubuh manusia akan mendiami usus dan berkembang biak hingga bertelur. Infeksi cacing pita tidak bisa dianggap remeh karena jika sudah menjalar ke berbagai organ tubuh dapat berakibat fatal.
Infeksi cacing pita pada dasarnya bisa terlihat dari tinja yang dikeluarkan. Tinja tersebut mengandung telur atau bagian lain dari tubuh cacing. Telur atau bagian tubuh yang keluar berwarna putih kecil-kecil seperti beras dan terkadang bergerak.
Jika sudah memiliki ciri tadi sangat disarankan untuk memeriksakan diri Anda ke dokter. Selain itu, sebenarnya masih bisa diatasi dengan meminum rutin ramuan yang terbuat dari biji labu merah. Biji labu merah memiliki banyak nutrisi yang mampu mengobati seseorang yang sedang terinfeksi cacing pita. Biji tersebut harus diolah terlebih dahulu. Berikut ini resep mengolah biji labu merah.
Bahan-bahan:
- Biji labu merah 300 biji
- Bawang putih 3 siung
- Air mendidih 1,5 gelas
Cara membuat:
- Tumbuk biji labu merah dan bawang putih sampai halus, lalu seduh kedua bahan yang sudah halus dengan air mendidih.
- Diamkan ramuan hingga dingin.
- Setelah dingin, ramuan disaring.
Ramuan ini dapat diminum sebanyak 3 kali rutin selama 3 hari berturut-turut pada pagi, siang hari saat sebelum makan, dan malam hari menjelang tidur. Untuk anak berumur 8—12 tahun, dosis yang digunakan sebanyak 1/3 gelas, dan untuk dewasa sebanyak ½ gelas.