Pertanianku — Buah delima atau Punica granatum memang tidak begitu terkenal sebagai komoditas komersial. Padahal, buah ini juga memiliki khasiat sebagai obat herbal untuk mengatasi penyakit cacingan, batuk, diare, radang gusi, perdarahan, bronchitis, menurunkan berat badan, sariawan, tenggorokan sakit, suara parau, tekanan darah tinggi, perut kembung, demam, dan batuk.

Tak hanya bagian buahnya, akar pohon delima juga berguna sebagai obat herbal. Bagian akar, buah, bunga, kulit batang, dan kulit buah mengandung saponin dan flavanoida. Sementara itu, pada bagian akar terkandung polifenol, sedangkan bagian kulit batang, bunga, serta buahnya mengandung tannin.
Anda dapat merebus akar tanaman yang masih segar sebanyak 10 gram dengan satu gelas air selama 15 menit. Air rebusan tersebut dapat diminum sebagai obat cacingan, terutama untuk mengatasi cacing pita.
Cara lain untuk mengonsumsi buah ini sebagai obat herbal ialah dengan memakannya secara langsung. Buah delima yang dimakan secara langsung berkhasiat sebagai obat sariawan, nyeri tenggorokan, suara parau, dan tekanan darah tinggi.
Pada pengobatan tradisional, buah delima sering digunakan untuk membersihkan kulit dan mengurangi peradangan yang terjadi pada kulit. Sementara itu, delima yang diolah menjadi jus dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada radang tenggorokan.
Tak hanya itu, buah delima juga mengandung antioksidan yang cukup tinggi dibandingkan red wine, green tea, atau jus jeruk. Kandungan antioksidan tersebut dapat membantu tubuh mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah yang disebabkan oleh kolesterol. Bahkan, kandungan antioksidannya terbilang lebih tinggi daripada teh hijau.
Menurut hasil penelitan dari peneliti di Vanderblt University Medical Center, seseorang yang rajin mengonsumsi jus delima sebanyak tiga kali atau lebih dalam seminggu memiliki risiko terkena Alzheimer yang lebih rendah dibandingkan seseorang yang tidak pernah meminum jus delima sama sekali.
Namun, bagi Anda yang tengah mengonsumsi obat kolesterol dan tekanan darah tinggi harus berhati-hati karena buah delima bisa menimbulkan efek samping yang kurang baik, seperti kerusakan otot yang menyebabkan gagal ginjal.