Khasiat Buah Manggis di Berbagai Negara

Pertanianku  Perihal manggis dapat mengobati berbagai penyakit sebenarnya sudah diketahui sejak lama. Manggis sudah dipakai sebagai obat tradisional sejak abad ke-13 pada zaman Dinasti Ming di China. Dalam ilmu pengobatan tradisional China, kulit buah manggis dibuat menjadi salep untuk mengobati penyakit eksim.

Sekilas Tentang Tanaman Manggis

Sementara di Indonesia, air rebusan kulit manggis sering digunakan sebagai ramuan untuk mengobati luka, demam, diare, sariawan, dan sembelit. Tak hanya air rebusnya, bubuk atau serbuk dari kulit manggis yang dikeringkan juga bermanfaat untuk mengobati disentri seperti yang dilakukan penduduk di China dan India. Selain kulit, daging buah manggis juga dipercaya untuk mengobati diare, radang amandel, keputihan, wasir, peluruh dahak, dan sakit gigi. Orang Filipina menggunakan ekstrak kulit batangnya untuk mengatasisariawan, diare, disentri, gangguan kandung kemih, dan nyeri perut.

Di Malaysia, seduhan daun manggis yang dicampur dengan pisang muda dan sedikit kapur barus digunakan untuk mengobati luka sehabis disunat, sedangkan akarnya dimanfaatkan untuk mengatasi haid tidak teratur. Malaysia juga mengekstrak kulit manggis untuk diolah menjadi suplemen yang bermanfaat untuk berbagai penyakit seperti jantung, hipertensi, dan stroke. Di Jepang, daun dan kulit batang manggis kerap digunakan untuk mengobati eksim, psoriasis, dan hiperkeratosis lantaran bersifat antiinflamasi.

Amerika Serikat mengolah buah manggis menjadi jus untuk suplemen kesehatan. Sementara itu, ekstrak cangkang buah manggis bermanfaat sebagai bahan baku kosmetik dan vitamin. Brasil memanfaatkan teh buah manggis untuk mengatasi masalah pencernaan. Di Thailand, kulit buah manggis diolah secara tradisional dan dimanfaatkan untuk menyembuhkan infeksi kulit, luka, dan diare.

 

Sumber: Buku Ramuan dan Khasiat Kulit manggis