Pertanianku — Mungkin Anda sudah tidak asing dengan bunga pukul empat, tanaman hias yang akan mekar pada pukul empat sore. Tanaman hias ini terbilang cukup sering ditanam di Indonesia sehingga Anda bisa menemukannya dengan sangat mudah. Namun, faktanya bunga pukul empat bukan berasal dari Indonesia, melainkan Meksiko.

Ada beragam varian warna kelopak bunga, mulai dari merah, putih, kuning, merah muda, ungu, kuning, dan lain-lain. Banyaknya pilihan varian warna membuat tanaman ini semakin disukai sebagai tanaman hias di pekarangan.
Ternyata, tidak hanya cantik, bunga pukul empat juga berkhasiat untuk kesehatan. Anda bisa memanfaatkan bagian akar, daun, dan biji tanaman. Bagian daun dan bunga mengandung saponin dan tannin, sedangkan bagian bunganya mengandung politenol. Biji tanaman yang berwarna hitam dan berukuran agak besar mengandung flavanoid dan polifenol.
Kandungan yang terdapat di dalam bunga pukul empat berguna untuk mengobati penyakit radang amandel, bisul, jerawat, dan menaikkan vitalitas seksual.
Untuk mengatasi penyakit amandel, Anda butuh 10 gram akar tanaman yang masih segar, lalu jus dengan air secukupnya. Gunakan ramuan tersebut untuk mengompres bagian yang sakit.
Mengatasi permasalahan bisul, Anda bisa memanfaatkan 10—12 helai daun tanaman yang sudah dilumatkan dan ditambahkan sedikit garam. Tempelkan ramuan tersebut pada bagian bisul dan sekitarnya. Pengobatan harus dilakukan berulang hingga bisul menghilang.
Sementara itu, untuk mengatasi jerawat, Anda bisa memanfaatkan bagian isi biji tanaman yang terlihat seperti tepung bedak. Tepung tersebut dikumpulkan, lalu diberikan sedikit air. Ramuan biji bunga pukul empat dapat digunakan sebagai obat oles jerawat.
Biji tanaman juga dapat digunakan untuk meningkatkan gairah seks. Caranya, tumbuk satu sendok biji tua bersama satu sendok bubuk merica hitam, dua butir kuning telur ayam kampung mentah, dan satu sendok madu. Seluruh bahan dikocok hingga rata dan ramuan siap dikonsumsi.
Perebusan tanaman bunga pukul empat tidak boleh dilakukan menggunakan wadah yang terbuat dari besi seperti panci, sendok, dan lain-lain. Anda bisa merebus tanaman dengan menggunakan wadah yang terbuat dari tanah liat. Hingga saat ini belum ditemukan efek samping dari penggunaan obat tersebut, tetapi Anda tetap tidak boleh mengonsumsi dalam dosis yang tinggi.