Pertanianku — Daun daruju atau jeruju gunung merupakan tanaman obat yang bisa digunakan untuk menyembuhkan beberapa macam penyakit. Tanaman ini memiliki nama ilmiah Acanthus montanus, nama daruju lebih dikenal oleh masyarakat Sunda. Tidak hanya daun daruju yang bisa dijadikan obat herbal, bagian tanaman lain seperti akar dan biji tanaman ini juga bisa dijadikan obat herbal.
Daruju merupakan semak kecil dengan percabangan yang jarang dan berbatang lunak. Tanaman ini bisa tumbuh hingga 2 meter. Jika diraba, daun daruju bertekstur seperti kertas dan licin, panjangnya bisa mencapai 10—20 cm, bercuping dalam pada pinggirannya dan berduri tajam. Permukaan bagian atas daun berwarna hijau gelap dan lebih licin dibanding permukaan bawah daun.
Tanaman daruju memiliki perbungaan silindris yang panjangnya mencapai 20 cm, berwarna putih.
Bagian akar, biji, dan daun tanaman obat ini mengandung alkaloid dan karbohidrat. Sementara itu, bagian daunnya mengandung saponin.
Penyakit yang bisa disembuhkan dari tanaman daruju adalah kanker, bisul, hipertensi, dan sakit pernapasan.
Untuk mengonsumsinya, Anda bisa meracik bagian tanaman sebagai obat herbal agar khasiatnya lebih mudah diserap. Untuk mengurangi tekanan darah tinggi, Anda bisa langsung memakan daun daruju yang masih muda dengan sedikit garam. Atau, Anda dapat meminum air perasan daun daruju untuk menurunkan tekanan darah.
Daun daruju juga bisa dibuat menjadi minuman teh untuk melegakan saluran pernasapan yang terganggu.
Untuk menyembuhkan bisul, tumbuk bagian akar dan seduh dengan air panas. Ambil ekstrak akar tersebut dan tempelkan pada bagian yang bisul.
Berdasarkan penelitian, tanaman daruju bisa digunakan untuk mengobati nyeri, batuk, epilepsi, dan keguguran. Tanaman ini bisa diolah menjadi sup untuk digunakan sebagai obat sakit perut yang disebabkan oleh gangguan saluran pencernaan.
Air ekstrak dari tanaman ini bisa digunakan sebagai anti-inflamasi (anti peradangan), mengurangi rasa nyeri, dan bersifat antipiretik (dapat menurunkan demam).
Hasil penelitian terbaru menyebutkan tanaman daruju tidak berefek terhadap hematologi. Tanaman ini dapat juga digunakan sebagai penanda stres oksidatif yang bersifat merusak ginjal dan efeknya adalah tekanan darah serta disfungsi ginjal moderat.
