Khasiat Jeruk Bali di Balik Rasanya yang Asam dan Pahit

Pertanianku — Jeruk bali dikenal dengan nama pamelo di luar negeri. Kulit buahnya tebal, berwarna hijau muda kekuningan, dan mengandung banyak kelenjar minyak. Di Indonesia, jeruk bali merupakan buah jeruk berukuran paling besar di antara jeruk lainnya, bentuknya bulat dan berdiameter sekitar 15—25 cm. Khasiat jeruk bali untuk kesehatan tubuh ada banyak, salah satunya menurunkan kolesterol dan trigliserida.

khasiat jeruk bali
foto: pertanianku

Daging buah jeruk jumbo ini berwarna putih atau merah muda, mengandung banyak air, rasanya sangat khas, ada rasa asam, manis, pahit, dan menyegarkan. Buah ini ada yang berbiji, tetapi ada juga yang tidak berbiji.

Kulit buah jeruk sering digunakan kembali sebagai alat untuk mainan tradisional seperti mobil-mobilan atau pesawat terbang.

Bagian daun, bunga, dan kulit luar buah bisa diekstrak untuk mendapatkan minyak esensial. Minyak tersebut bisa digunakan untuk membuat parfum, permen, dan sebagainya. Sementara itu, bagian kayu tanaman sering diolah menjadi gagang perkakas dapur.

Bagian yang bisa dimakan adalah daging buah yang sudah masak, kulit luarnya yang tebal, dan bunga tanaman.

Jeruk bali mengandung pektin, likopen, beta-karoten, minyak esensial, bioflavonoid, folat, asam sitrat, phenolic acid, serta berbagai macam vitamin dan mineral. Seluruh kandungan yang ada di dalam jeruk bali membuat buah ini sangat berkhasiat untuk kesehatan tubuh manusia.

Pektin jeruk bali merupakan serat yang larut di dalam air dan akan membentuk gel halus. Gel tersebut berguna untuk menyerap kolesterol dari makanan yang Anda konsumsi. Oleh karena itu, buah ini sangat ampuh untuk menurunkan konsentrasi kolesterol di dalam darah.

Likopen yang terkandung di dalam buah jeruk bali berkhasiat sebagai antioksidan yang kuat untuk menetralisir radikal bebas oksigen. Dengan begitu, kandungan likopen tersebut bisa mengurangi risko kanker, terutama kanker prostat.

Kandungan beta karoten yang paling banyak terdapat di jeruk bali warna kuning. Betakaroten (provitamin A) memiliki peran yang sangat penting sebagai antioksidan dan juga bisa dikonversi oleh tubuh menjadi molekul-molekul vitamin A.

Jeruk bali juga bisa berkhasiat sebagai antioksidan, meningkatkan nafsu makan, membuang racun, bakteri, jamur, parasit, serta virus melalui hati dan saluran cerna.