Pertanianku — Kacip fatimah sering dijual di e-commerce sebagai obat herbal untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit. Tanaman ini sering dijual dalam bentuk kering, teh kantung, kopi, hingga bentuk segar. Nama lain dari tanaman obat ini adalah Marantodes pumilum, tanaman dapat tumbuh hingga mencapai 30—60 cm, mengeluarkan 4—10 helai daun yang menengadah ke atas.

Ukuran daun kacip fatimah tergolong bervariasi, panjangnya mencapai 5—30 cm dengan lebar sekitar 1—10 cm. Tanaman memiliki bunga berukuran sangat kecil dan berwarna putih atau merah jambu dengan lima helai kelopak dan mahkota. Buah tanaman berbentuk bulat seperti bola, berdiameter 5 mm, berwarna hijau, dan akan berubah menjadi ungu ketika sudah masak.
Semua bagian tanaman obat ini bisa dimanfaatkan menjadi ramuan herbal. Di dalam kacip fatimah terkandung saponin dan glikosida. Khasiat kacip fatimah untuk kesehatan antara lain mengobati penyakit disentri, nyeri haid, nyeri tulang, dan menguatkan wanita yang baru bersalin.
Cara pengolahannya terbilang cukup mudah. Tanaman hanya perlu direbus, kemudian air rebusan diminum untuk mengembalikan stamina ibu yang baru melahirkan.
Selain membantu memulihkan ibu yang baru melahirkan, tanaman ini juga dapat mempercepat proses persalinan dan mengecilkan rahim serta melangsingkan badan.
Di dalam herba ini juga terkandung senyawa yang mampu merangsang hormon keluar sehingga siklus menstruasi lancar dan mengurangi rasa sakit ketika menstruasi.
Kacip fatimah juga sering digunakan untuk menyembuhkan penyakit wasir. Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya. Akar tanaman dikeringkan terlebih dahulu sebelum direbus hingga matang.
Kacip fatimah tergolong aman dikonsumsi sebagai obat herbal. Namun, jangan pernah menggunakannya dalam dosis tinggi dan dalam jangka waktu lama karena dikhawatirkan dapat menimbulkan efek samping yang kurang baik. Konsumsi tanaman dengan dosis sesuai anjuran. Bila perlu, lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan herbalis atau dokter.