Khasiat Kulit Kentang yang Sering Terbuang

Pertanianku — Kentang lebih sering dikonsumsi dalam keadaan sudah dikupas dari kulitnya. Hal ini dikarenakan penampakan kulit kentang yang kurang bagus dengan tekstur yang lebih keras meski tipis. Namun, tak jarang kentang dikonsumsi bersamaan dengan kulitnya karena pada dasarnya bagian kulit umbi ini memang bisa dimakan.

kulit kentang
foto: pertanianku

Tak hanya bisa dimakan, di dalam kulit kentang terkandung beragam khasiat untuk kesehatan yang sayang untuk dibuang begitu saja. Berikut ini beberapa khasiat kulit kentang yang perlu Anda ketahui.

Meningkatkan daya tahan tubuh

Di dalam kulit terkandung vitamin B6 yang berfungsi untuk menunjang daya imunitas tubuh sehingga bisa bekerja lebih baik dan maksimal. Mengonsumsi kulit kentang bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kinerja sistem kardiovaskular di dalam tubuh.

Sehat bagi penderita diabetes

Kulit umbi ini mengandung serat alami dan rendah kalori sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Selain itu, umbi yang dimakan beserta kulitnya juga bisa memberikan efek mengenyangkan sehingga Anda tidak berlebihan menyantap hidangan.

Menangkal radikal bebas

Di dalam kulit terkandung vitamin C yang dapat menjadi antioksidan. Kandungan antioksidan tersebut cukup kuat melindungi tubuh dari serangan radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan gangguan yang tidak terduga di dalam tubuh.

Menurunkan stres

Kandungan vitamin B6 di dalam kulit juga mampu meredakan tingkat stres. Kandungan nutrisi tersebut nantinya akan membuat hormon adrenalin merespons tingkat stres yang tinggi agar menjadi lebih rileks sehingga dari situ akan memiliki efek menenangkan kondisi tubuh Anda.

Menurunkan kadar kolesterol

Kandungan mangan yang terdapat di dalam kulit dapat bekerja sebagai pengolah protein dan kolesterol di dalam tubuh. Oleh karena itu, kulit kentang dapat berguna untuk menurunkan jumlah kolesterol jahat di dalam tubuh.

Menurunkan tekanan darah

Kulit kentang merupakan sumber kalium yang baik bagi tubuh. Ketika asupan kalium yang dibutuhkan oleh tubuh sudah tercukupi, akan bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Dengan begitu, risiko terkena serangan jantung dan stroke pun menurun.