Pertanianku — Madu itama atau madu klanceng sudah terkenal sebagai salah satu obat herbal yang memiliki banyak khasiat. Madu ini berasal dari lebah Trigona itama, salah satu spesies lebah yang tidak memiliki sengat. Kandungan nutrisi di dalam madu tidak bersengat ini justru lebih beragam daripada madu yang berasal dari lebah bersengat.
Di dalam madu itama mengandung vitamin B1, B2, B3, B5, B6, dan C. Selain itu, madu ini juga mengandung mineral natrium, kalsium, magnesium, aluminium, besi, fosfor, dan kalium. Berbagai enzim amino dan senyawa antioksidan pun ada di dalam madu itama.
Antioksidan yang terkandung di dalamnya dapat menghambat perkembangan radikal bebas yang merusak sistem sel pembentuk jaringan saraf. Sementara itu, asam amino berfungsi sebagai sumber nutrisi untuk otak sehingga dapat meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan kecerdasan. Dengan demikian, perbaikan sel dapat berjalan lebih cepat tanpa adanya agen pengganggu.
Radikal bebas merupakan pemicu dari berbagai penyakit mematikan seperti kanker. Berdasarkan hasil penelitian, kadar fenolat di dalam madu trigona rata-rata 784,3 mg gallic acid equivalent (GAE) per kg. Jumlah tersebut lebih tinggi dari madu Apis sp. yang hanya 590,5 mg GAE/KG.
Lebah Trigona sp. mendapatkan polen atau serbuk sari tanaman yang berada di sekitar sarang. Bunga air mata pengantin (Antigonon leptopus) menjadi sumber penghasil nektar yang paling baik karena tanaman dapat berbunga terus-menerus dan jumlah bunga yang dihasilkan sangat banyak.
Madu itama dipercaya dapat meningkatkan stamina lebih cepat dan efeknya lebih lama. Selain itu, jenis madu ini juga dapat menyembuhkan radang tenggorokan dan stroke. Madu itama juga berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan penyakit.
Rasa madu itama sedikit masam dan menyegarkan. Madu dapat diminum dengan cara dicampur air es. Cara kerja madu ini memang tidak langsung sehingga perlu diminum secara rutin setiap hari agar khasiatnya terasa.
