Pertanianku – Manggis terkenal kaya akan antioksidan. Menurut penelitian T. Ngawhirunpat dari Faculty of Pharmacy, Silpakorn University, Nakhon Pathom, Thailand, efek antioksidan ekstrak air kulit manggis paling kuat dibandingkan dengan ekstrak metanol maupun heksannya. Artinya, khasiat antioksidan dari kulit manggis dapat diperoleh melalui metode pengeringan, penghalusan, dan penyeduhan dengan air. Cara lainnya adalah dengan memanfaatkan air rebusan kulit manggis.
Antioksidan merupakan molekul yang dapat mengikat radikal bebas dengan aman sehingga dapat mencegah kerusakan sel di dalam tubuh. Antioksidan membantu sistem kekebalan tubuh dalam melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus, flu misalnya. Antioksidan juga berperan sebagai agen antiinflamasi yang berperan dalam mengurangi gejala arthritis. Beberapa obat antiinflamasi dapat mengencerkan pengentalan darah.
Di dalam darah terdapat platelet, yaitu elemen berbentuk cakram tak beraturan yang membantu proses pembekuan darah. Dalam beberapa penelitian di laboratorium, manggis juga dapat meningkatkan risiko pendarahan. Artinya, manggis juga dapat mengurangi pembekuan atau pengentalan darah. Dengan demikian, manggis dapat mencegah platelet saling menempel. Jika platelet menempel, darah akan mudah mengental. Oleh karena itu, konsumsi kulit manggis dianjurkan tidak bersamaan dengan obat pengencer darah karena dapat melipatgandakan efeknya, terutama kepada pasien yang sedang dioperasi atau mengalami pendarahan.
Sumber: Buku Ramuan dan Khasiat Kulit manggis