Pertanianku — Merambung atau Vernonia arborea merupakan tanaman yang umum dijumpai di Kalimantan. Tumbuhan ini bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit sariawan dan demam. Pohon ini tumbuh tegak dengan tinggi hingga 30 m dan berdiameter batang 80—100 cm.
Daun merambung berwarna hijau muda, tulang daun muda terlihat agak kemerahan, dan di bagian permukaan ditumbuhi bulu halus. Bunga tanaman berwarna putih keabuan, berjumlah banyak, dan mengumpul di bagian ujung tangkai.
Pohon merambung terbilang cukup rendah karena tingginya kurang dari 26 m. Merambung termasuk jenis tanaman dalam suku meranti-merantian. Batangnya lurus agak meruncing dengan bagian kulit luar yang berwarna cokelat agak kuning serta beralur dangkal tetapi lebar.
Tumbuhan ini masih jarang dimanfaatkan, padahal berkhasiat sebagai obat herbal. Masih sedikit masyarakat yang mengetahui manfaat tumbuhan yang bisa dijadikan obat alami yang aman apabila dikonsumsi dengan tepat.
Bagian yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah akar dan kulit kayu. Pada bagian daun merambung terdapat methanol dan sesquiterpene lactone, sedangnya di bagian akarnya terdapat senyawa pentaye. Bagian kulit kayu tanaman digunakan untuk mengobati sariawan, sedangkan bagian akar untuk mengobati demam.
Cara pengolahan tumbuhan ini sangat mudah. Sebagai obat sariawan, ambil kulit kayu merambung secukupnya, lalu langsung dikunyah. Sementara itu, untuk mengobati demam, siapkan akar tanaman merambung secukupnya, kemudian Anda hanya perlu menggodoknya hingga matang. Obat herbal sebaiknya digunakan hanya ketika rasa sakit datang, jangan terlalu sering menggunakan obat, bahkan dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Bagian ujung tanaman biasa digunakan oleh masyarakat sebagai kayu bakar atau sebagai desain interior cahaya.
Hingga saat ini masih belum ada literatur yang membahas terkait efek samping dari penggunaan tanaman merambung sebagai obat herbal. Namun, Anda tidak diperbolehkan untuk menggunakan obat herbal dari tanaman merambung dengan tingkat dosis yang tinggi tanpa pengawasan dokter atau herbalis.
