Pertanianku — Saat ini daun pandan wangi lebih dikenal sebagai bumbu masakan yang menambah aroma wangi pada masakan. Banyak menu makanan tradisional yang menggunakan daun ini agar aroma masakan semakin khas dan menggugah selera. Biasanya, daun pandan wangi digunakan pada masakan seperti bubur kacang ijo, kue srikaya, dan masih banyak lagi.
Selain digunakan dalam menu masakan, daun pandan juga sering digunakan sebagai hiasan makanan untuk mempercantik penampilan. Daun ini juga kerap digunakan untuk menjalani proses ritual keagamaan dan budaya di beberapa daerah di Indonesia. Biasanya, penggunaan daun pandan diiringi bersama beberapa macam bunga, seperti bunga mawar, melati, cempaka, dan kenanga.
Selain dapat menambah aroma atau mempercantik makanan. Daun pandan wangi juga sering dijadikan pewarna hijau alami pada masakan.
Ternyata, tanaman ini selain bisa digunakan untuk makanan dan proses ritual keagamaan, daun pandan wangi juga bisa digunakan untuk mengobati beberapa macam penyakit.
Tanaman ini memiliki daun yang selalu hijau sepanjang tahun. Helai daunnya berbentuk pita, memanjang, tepi daun rata, dan bagian ujungnya meruncing. Bunga tanaman ini majemuk berbentuk bonggol, sedangkan buahnya berbentuk buah batu, menggantung, dan berwarna jingga.
Bagian yang bisa dimanfaatkan adalah daun pandan yang mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, tannin, polifenol, dan zat warna.
Beberapa penyakit yang bisa disembuhkan oleh herba ini adalah rematik, pegal linu, lemah saraf, dan menjadi penenang atau mengatasi masalah gelisah.
Penyakit rematik dan pegal linu bisa diatasi dengan ramuan daun pandan yang dibuat dengan cara mengiris tipis daun pandan sebanyak 4 lembar, lalu seduh dengan ½ cangkir minyak kelapa sambil terus diaduk. Setelah dingin, gosokkan ramuan pada bagian tubuh yang sakit.
Untuk mengatasi lemah saraf, potong kecil-kecil daun pandan sebanyak 3 lembar. Selanjutnya, rebus dengan dua gelas air hingga tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring ramuannya dan minum ramuan tersebut.
Sementara itu, untuk mengatasi gelisah, iris tipis daun pandan dan seduh dengan segelas air panas. Setelah dingin, saring dan minum sebanyak 2—3 kali sehari sebagai obat penenang.
